Bangkalan, maduracorner.com – Anggota DPD RI dapil Madura, Ahmad Nawardi menyesalkan dua siswa MTs Nurudh Dholam Kamal tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) karena menikah dini. Menurutnya, sekalipun sudah menikah tetap bisa mengikuti UN. Yakni dengan cara sekolah yang bersangkutan mendatangi siswa tersebut untuk memilih sistem paket.
“Saya sangat prihatin karena mereka memilih tidak ikut UN. Tentunya nanti mereka tidak bisa memiliki ijazah,”ucap Nawardi kepada maduracorner.com di sela-sela memantan pelaksanaan UN di Bangkalan, Rabu (11/5/2016).
Pria kelahiran Sampang ini menjelaskan, pemerintah pusat akan memberikan penilaian kepada setiap daerah terkait tingkat pendidikan warganya. Jika warga Bangkalan didominasi lulusan SD tentunya menjadi pertimbangan. “Kalau hanya lulusan SD, berarti tingkat pendidikan di Bangkalan tergolong rendah. Padahal, pendidikan itu sangat penting,”ucapnya.
Selama memantau pelaksanaan UN di Bangkalan, rata-rata sekolah masih belum menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hanya satu lembaga Nurul Amanah Tragah yang menggunakan Computer Based Test (CBT). “Semestinya sekolah unggulan harus menjadi pelopor menggelar UNBK,”tandasnya. (her/mad)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Mamad el Shaarawy