1. Isrotel (Israel)
Hotel Isrotel di Tel Aviv ini mempunyai bentuk bangunan yang aneh, yaitu bangunannya berbentuk silinder yang tidak rata. Banyak benjolan yang tidak lain adalah balkon setiap kamar yang memang didesain menonjol keluar sehingga memberikan kesan tidak beraturan.
Isrotel Hotel (kanan)
Isrotel menjadi salah satu hotel terjelek di dunia berdasarkan bentuk bangunannya. Banyak yang mengatakan bahwa bangunan hotel tersebut seperti dibangun asal jadi saja. Belum lagi adanya plang besar di puncak bangunan berwarna biru bertuliskan Isrotel malah makin menambah buruk saja tampilan hotel ini. Bandingkan dengan gedung di sampingnya yang memiliki konsep lebih sederhana namun jauh lebih anggun dilihat.
2. Hotel Spirit (Slovakia)
Seharusnya setelah mendengar nama Hotel Spirit calon tamu berharap besar dapat mengisi ulang semangat mereka saat menginap di sana. Namun ketika calon tamu tersebut melihat bangunan hotel ini yang sama sekali tidak merepresentasikan kata spirit itu sendiri, dijamin mereka bakalan kecewa berat.
Hotel Spirit di Bratislava, Slovakia
Bangunan hotel yang berlokasi di ibukota Slovakia, Bratislava ini memang penuh warnal namun konsep pewarnaannya tidak beraturan malah membuatnya terlihat seperti pekerjaan siswa Taman Kanak-kanak.
3. Crane Hotel (Belanda)
Konsepnya memang unik, tapi apakah cocok jika digunakan untuk menjadi hotel? Itulah pertanyaan yang bakal muncul saat melihat Crane Hotel di Harlingen, Belanda. Bukannya membangun sebuah gedung bertingkat yang megah, pemilik hotel ini malah membangun hotel berbentuk crane, alat berat yang digunakan mengangkat meterial berat ke tempat tinggi dalam sebuah proyek.
Crane Hotel di Harlingen, Belanda
Bagi Anda yang suka melakukan hal-hal yang nyeleneh mungkin hotel ini memang menarik untuk dicoba. Namun apabila Anda menginginkan penginapan yang mewah dengan bangunan futuristik, dijamin Anda tidak akan berminat menginap di Crane Hotel ini, apalagi tarifnya dibanderol Rp. 5,4 juta per malam.
4. Ryugyong Hotel (Korea Utara)
Hotel yang berlokasi di Pyongyang ini sempat digembor-gemborkan akan menjadi bangunan paling megah di Korea Utara. Namun kenyataannya, bangunan ini terbengkalai dan hingga kini proses pembangunannya belum juga rampung.
Ryugyong Hotel di Pyongyang, Korea Utara
Bentuknya yang menyerupai piramida dengan jendela kaca di bagian depannya terlihat nampak aneh dan tidak mencerminkan kemewahan hotel yang terdiri dari 105 lantai ini. Hotel ini malahan lebih tepat jika dibilang aneh dan misterius.
5. Hotel Tianzi (China)
Kita mungkin bertanya-tanya, kira-kira apa yang dpikirkan oleh pemilik Hotel Tianzi di Langfang, China ini kala membangun dan mendesain hotelnya yang berbentuk patung dewa raksasa ini. Nampaknya ia tidak mempertimbangkan selera dan keinginan calon tamu yang hendak menginap di hotelnya. Mungkin niatnya baik karena sosok dewa yang ditampilkan akan memberikan kenyamanan, namun harapan tidak sejalan dengan kenyataan, banyak tamu yang merasa risih tinggal di sana.
Hotel Tianzi di Langfang, China
Bangunan hotel ini berbentuk patung raksasa terdiri dari 3 patung dewa dalam kepercayaan agama Konghucu, yakni Fu (Kebahagiaan), Lu (Kakayaan) dan Shou (Keabadian). Pemilik hotel percaya jika unsur dewa ini akan memberikan keberuntungan bagi warga China maupun tamu yang tinggal di dalamnya. Sayang, para tamu malah merasa aneh dan konsep ini nampaknya bukanlah ide bagus untuk mendesain sebuah hotel.
6. Dog Bark Park Inn Hotel (Amerika Serikat)
Hotel Dog Bark Park Inn yang terletak di Idaho ini memang unik karena bentuk arsitekturnya mengadopsi bentuk anjing jenis Beagle. Bagi sebagian orang, hotel ini dikatakan jelek. Namun kejelekan hotel ini juga terbilang relatif tergantung siapa calon tamu yang akan menginap di dalamnya.
Dog Bark Park Inn Hotel di Idaho, Amerika Serikat
Para wisatawan yang suka dengan anjing akan sangat senang bila menginap di hotel ini namun jika traveler adalah orang yang tidak suka anjing akan berpendapat sebaliknya, mereka akan menghindar dan menganggap ini hotel yang jelek. Pun demikian, hotel ini benar-benar ada dan bisa dipesan melalui situs BnB. Berminat?
7. Hotel Uzbekistan (Uzbekistan)
Tampilan bangunan Hotel Uzbekistan yang terletak di ibukota Uzbekistan, Tashkent ini, sepintas mirip dengan Hotel Indonesia di Jakarta. Yang membedakannya adalah susunan bangunan dari luar nampak sangat aneh atau jika boleh dibilang jelek sekali. Hotel ini terlihat seperti tumpukan bata yang disusun sangat tinggi.
Hotel Uzbekistan di Tashkent
Pemilihan warna nampaknya perlu diperhatikan lagi. Bukannya mengundang kekaguman saat memandanginya, hotel ini malah bisa membuat sakit mata saat melihatnya. Bisa jadi Anda akan pusing dibuatnya saat memandangi arsitektur bangunan hotel ini dalam waktu yang lama.
8. The Premier Inn Hotel (Inggris)
Para wisatawan yang sedang melancong di Kota Lambeth, Inggris biasanya tidak akan mengenali hotel ini meski ratusan kali lewat di depannya. Hal ini wajar karena hotel ini tidak memiliki penanda yang menandai bahwa bangunan tersebut adalah sebuah hotel. Bangunannya pun memiliki desain yang kaku seperti sebuah gedung perkantoran.
The Premier Inn Hotel di Lambeth, Inggris
Kejelekan bangunan hotel ini bahkan diakui dunia dengan sebuah penghargaan berupa Carbuncle Cup sebagai hotel berarsitektur modern terburuk di tahun 2013.
9. Radisson SAS Waterfront Hotel (Inggris)
Radisson SAS Waterfront Hotel yang terletak di pinggir pantai sebenarnya bisa dikatakan tidak buruk-buruk amat. Seharusnya hotel ini menjadi akomodasi menarik karena letaknya yang strategis.
Radisson SAS Waterfront Hotel
Satu-satunya kekurangan dari hotel di Pulau Jersey, Inggris ini adalah bentuk bangunannya yang standar dan terlihat seperti bangunan pusat perbelanjaan atau mall. Tidak ada yang menyangka bahwa bangunan ini adalah sebuah hotel jika tak ada papan nama di depannya.
10. Standard Hotel (Amerika Serikat)
Meski hotel yang berlokasi di New York ini memiliki fasilitas lengkap seperti bar rooftop, wahana ice skating, hingga sepeda lipat yang disewakan pada tamu untuk berkeliling kota namun tetap tak luput dari penilaian negatif.
Satndard Hotel New York
Selain bentuknya yang jauh dari kesan mewah, namun kamar hotel ini dirasa tidak memberikan privasi bagi tamu yang menginap. Para pejalan kaki yang lewat di depan hotel ini kerap kali melihat adegan “pribadi” di kamar dan toilet di hotel ini.
Para tamu Standard Hotel New Yorkesering tidak menyadari bahwa aktivitas pribadi mereka bisa terlihat dari luar. Mereka mengira kaca film di hotel tersebut tidak tembus pandang dari luar
Sungguh benar-benar gila.
(istimewa)