Maduracorner.com, Bangkalan – selama 12 tahun tak menikmati listri, Puluhan warga desa Kramat, Kecamatan Kota, kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/9/2012) mengadu ke komisi C DPRD setempat. “Kami selama bertahun-tahun meski hidup di wilayah kecamatan kota belum menikmati aliran listrik dengan sempurna dan kami sudah berusaha namun belum ada jawaban pasti,” kata wakil BPD Desa Kramat Moh. Toha Sanawi,
Dijelaskan Toha, di Desa Kramat, kecamatan kota ada tiga dusun yang sampai saat ini belum dialiri listrik. Ketig adusun itu antara lain; dusun Morkolak Timur, Morkolak Barat dan Dusun Keper dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 123 orang KK.
“Selama 12 tahun masyarakat di tiga dusun ini, menikmati listrik dengan cara curah. Bahkan, lebih memprihatinkan lagi pada saat anak-anak belajar pada malam hari baik ngaji di surau mapun belajar pelajaran sekolahnya tidak bisa dengan sempurna, karena voltase listrik sering turun,” terang Moh Toha.
Selama ini kata Toha, warga di tiga dusun tersebut, selama 14 tahun menggunakan KWH listrik secara kroyokan. Satu kWH untuk dengan daya 5.500 watt yang ditaruk dengan jarak dua kilometer dari tempat mereka tinggal dipakai beberapa orang warga.
“Bahkan tidak jarang masyarakat di sini yang masih banyak menggunakan lampu penerangan teplok, sehingga kami berharap anggota dewan dapat segera mencari solusinya karana masyarakat sudah cukup capek,” tutur Toha.
Menurut Toha, pihaknya bersama masyarakat sudah melakukan berbagai upaya kepada PLN rayon Bangkalan dan APJ Pemekasan, Namun, jawabannya, PLN tidak bisa memasang KWH dari rumah kerumah seperti yang diharapkan masyarakat. “Alasan dari PLN tidak bisa memasangnya karena jarak tiang listrik yang ada terlalu jauh dengan mencapi 2 KM lebih, jika PLN terpaksa memasangnya, PLN mengaku rugi, jadi apapun yang bisa membuat desa kami terang, kami akan laksanakan sesuai petunjuk dewan.” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Bangkalan Mukaffi Anwar, di hadapan perwakilan warga desa Kramat mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar warga desa tersebut cepat menikmati aliran listrik dengan sempurna, dengan berkoordinasi dan menyampaikan pada dinas Pertambangan “Akan kami perhatikan betul dan tiap tahunnya Pemkab belum bisa menuntaskan desa-desa yang belum teraliri listrik, karena keterbatasan APBD dan setiap tahun hanya mampu dua desa, khsus desa Kramat akan kami proritaskan pada anggaran 2013,” pungkas Mukaffi. (mi/min)