
Bangkalan, maduracorner.com – Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) kabupaten Bangkalan mendesak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) setempat segera melakukan peremajaan trayek. Hal ini dinilai Ketua Organda Bangkalan Mulyadi sangatlah perlu mengingat trayek saat ini sudah berumur belasan tahun.
“Mungkin sekitar 15 tahun. Ya sejak terminal Bangkalan masih di tengah kota (alun-alun) itu sampai sekarang belum ada perubahan trayek yang signifikan”,tutur Mulyadi kepada maduracorner.com saat di temui di areal terminal Bangkalan, senin (7/9/2015).
Selain sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan kondisi kekinian transportasi, trayek using tersebut juga dinilai berpengaruh pada pendapatan para sopir MPU yang melayani wilayah kota. “Jumlah teman – teman plat kuning semakin hari semakin menyusut lantaran mereka resah. Trayek tidak jelas dan penumpang semakin sepi,” ungkap Mulyadi.
Peremajaan trayek yang dimaksud yakni penataan kembali trayek Sumenep – Kamal dan Tanjung Bumi – Kamal. Pihak organda menghendaki, trayek mini bus dari Sumenep harusnya berakhir di Burneh saja. Sementara yang dari Tanjung Bumi trayeknya berakhir di terminal Bancaran. “Dari titik tersebut (Burneh dan Bancaran), biar diangkut MPU perkotaan. Jadinya pendapatan para sopir lebih merata,”jelasnya.
“Namun ini rasanya belum bisa dipaksakan sekarang. Karena terminal utama yang di Burneh belum dioperasikan pihak Dishubkominfo Bangkalan”,tambahnya.
Trayek lain yang diminta perubahan oleh Organda Bangkalan yakni trayek dari pelabuhan Kamal. Mereka menghendaki, angkutan dari selatan cukup sampai di terminal Bangkalan saja. “Dari situ baru diangkut oleh angkutan kota juga”,cetus Mulyadi.
Pria setengah baya ini juga mengatakan, trayek di Bangkalan memang perlu dibenahi. Karena perkembangan kota memang harus diiringi dengan perubahan jalur transportasi. “Demi kenyamanan semua pihak. Baik itu penumpang maupun kawan-kawan yang bekerja sebagai sopir”,pungkasnya. (mad)
Penulis: Mamad el Shaarawy