
Bupati Momon Minta Seluruh Masyarakat Lestarikan Budaya Khas | Oleh : Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – Kirab budaya, puncak rangkaian hari jadi kabupaten Bangkalan ke-482 yang melibatkan seluruh jajaran muspika dari 18 kecamatan, Kamis (24/20) sore kemarin berlangsung sangat meriah. Masing-masing dari mereka unjuk produk kesenian, adat istiadat dan serta muatan khas lokal yang sarat nilai historis.
Diantaranya, Tradisi “Mantan Sonat” yang dipertontonkan kontingen dari kecamatan Burneh, yakni sebuah tradisi yang hingga saat ini masih dilangsungkan para orang tua saat melakukan khitan bagi anak laki-laki-nya.
Kecamatan TanahMerah yang menyuguhkan Sakera. Tokoh legendaris yang hidup diabad 19. Labang menampilkan Okol Menta Ojan, cerita soal pertarungan tradisi warga desa Beringin. Socah menampilkan perayaan kemanten “Mantan Toddu” dari desa Keleyan bercerita soal akad nikah dimusim kemarau.
Selanjutnya, Geger menghadirkan legenda Madura tentang manusia pertama yang menginjak tanah Madura diabad 7-8 Masehi tepatnya pada tahun 929 Masehi. Blega, tampil dengan musik Ul-Daul yang pada zaman dulu sering dipakai untuk patroli sahur. Kokop menampilkan tradisi “Rokat Bumi, Modung hadir dengan kesenian “Tari Topeng Patengteng” digelar pada saat dilang sungkannya “Rokat Desa”. Tragah mempertontonkan tradisi “Bangsacara dan Ragapadmi”.Klampis menampilkan adat istiadat dan budaya”Ajharu Padhi”.
Berikutnya Kecamatan Galis, menampil kan seni reog “Singo Dwijo Manduro”, Kamal menampilakan”Roakt Tasek”, nyaris sama Sepulu juga menampilkan “Legenda Rokat Tasek”. Tanjung Bumi juga menampilkan tradisi bersih- bersih bumi namanya” Rokat Pancong” Sedangkan Konang mempertontonkan tradisi ” Pesta Panen” dan Kecamatan Arosbaya menampilkan “Mantan Toddu”.
Sebelum melepas Kirab Budaya tersebut, Bupati Bangkalan,R.K. Muh.Makmun Ibnu Fuad dalam kata sambutannya berpesan kepasa seluruh masyarakat agar warisan budaya leluhur ini terus dilestarikan.
“Saya minta kepada masyarakat dan para pengusung tradisi, adat istiadat, budaya, kesenian tradisonal agar terus dijaga dan dilestarikan dengan baik,” pinta Ra Momon.(yan/krs)