Lahan Kritis di Bangkalan siap Ditanami Tebu | Oleh : A.Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan– saat ini di kabupaten Bangkalan masih terdapat 49 ribu Hektar lahan kritis, dari ribuan Hektar lahan Kritis itu, sebesar 43 ribu Hektar sangat potensi untuk ditanami tanaman tebu. “Ini hasil kajian dari Pusat Pengembangan dan Penelitian gula Indonesia (P3GI) yang telah melakukan kajian dan penelitian lahan kritis disini (Bangkalan red),” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bangkalan, Abd Razak, Selasa (16/07).
Makanya kata Abd Razak, pada APBNP tahun 2013 ini, pemkab Bangkalan memperoleh pengembangan tanaman tebu seluas 2.500 hektar. “Karena Dipa-nya ada di Propinsi, saya tidak tahu berapa jumlah dananya, namun nanti uangnya langsung ditransfer ke rekening koperasi dan dari keoperasi ke kelompok petani tebu,” jelas Razak.
Lebih lanjut Abd Razak menjelaskan, dengan adanya tambahan 2.500 ha ini, maka nantinya ada seluas 3.500. “Untuk saat ini tanaman tebu yang ditanam melalui dana APBN ada 1.000 Hektar belum lagi yang ditanam oleh PTPN X,” tutur Abd Razak.
Oleh sebab itu imbuhnya, agar pengembangan tebu di bangkalan ini berjalan lancer, maka pihaknya menghimbau kepada petani tebu untuk mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan oleh pemerintah. “Mekanismenya, harus disiapkan rencana kerja, harus ada peta, ada data ukur, ada calon petani dan calon lahan,” katanya.
Terpisah, Sinder kebun Kepala Kantor pengembangan tebu Madura PTPN X, Lelono Sugiharto menjelaskan, saat ini PTPN X sudah menaman tebu seluas 902 hektar. “902 ini lahannya tersebar di kabupaten Bangkalan dan Sampang,” terang Lelono Sugiharto.
Dijelaskan dia, PTPN X mentargetkan tanamn tebu pada tahun 2013 ini seluas 1.750 hektar. Lelono Sugiahrto mengaku kesulitan untuk bisa memenuhi target tersebut. “Ya kendalnya kultur di Madura ini pak,” katanya.
Namun meskipun deemikan kata Lelono Sugiharto, dirinya optimis pada tahun 2015, bisa berdiri pabrik tebu di Madura. “Tahun 2013 hingga 2014 masih pengembangan tebu, dan tahun 2015 sudah bisa di dirikan pabrik gula disini,” pungkasnya. (min).