Pengambilan nomer tes berlangsung selama seminggu I oleh : A.Shohib
Maduracorner.com, Bangkalan— sebanyak 5.992 Tenaga Harian Lepas (THL) katagori 1 (K-1) dan K-2) mulai mengambil nomer tes CPNS di Balai Diklat, pengambilan nomer tes CPNS THL K-1 dan K-2 itu akan di buka hingga hari Minggu tanggal 27 Oktober 2013. “Pada hari Pertama ini untuk THL yang berkerja di kantor dan bagian-bagian di Setkab Bangkalan, pokoknya ada 46 SKPD yang harus mengambil nomer pada hari ini,” kata Kepala Badan Kepegawaian Dearah (BKD) Bangkalan, Abd Rasyid, Rabu (23/10).
Dijelaskan dia, ujian tes untuk CPNS THL K-1 dan K-2 ini nanti akan dilaksanakan pada tanggal 3 Nopember. “Tempat tes itu ada 9 lokasi, ada di SMA 2 dan 3, SMK 1 dan 2, SMP 2, 4 dan 5, MAN Dan MTsN,” jelas Abd Rasyid.
Lebih lanjut Abd Rasyid menjelaskan, tes CPNS bagi THL K-1 dan K-2 ini merupakan solusi dari pemerintah pusat, sebab setelah BPKP melakukan audit dengan tejuan tertentu terhadap
1.337 THL K-1, ada sekitar
1.326 THL K-1 yang tidak memenuhi kreteria (TMK). “Mereka yang tidak memenuhi kreteria ini langsung di rekomendasi masuk ke THL K2, K1 dan untuk jadi CPNS harus mengikuti tes, dan kejadian seperti ini bukan hanya di bangkalan saja, namun 12 kabupaten kota di Indonesia,” kata Abd Rasyid
Ketika ditanya masalah berpa jumlah formasi dalam tes CPNS THL K-12 dan K-2 ? Abd rasyid tidak bisa menjawabnya, karena yang menentukan formasi adalah pemerintah pusat. “Kalau untuk formasinya kita tidak tahu, kita hanya menyediakan fasilitas saja dalam tes CPNS K-1 dan K-2 ini karena panitianya pemerintah pusat,” tukasnya.
Namun imbuh Abd Rasyid, dalam masalah THL K-1 dan K-2 ini, Pemkab bangkalan akan tetap berusaha mengawal THL K1 dan K2. “Kita akan terus mengawal dan akan mengikuti mekanisme yang ada secara keseluruhan,” pungkasnya.
Abdul salah seorang THL K-1 mengharapkan, agar tes CPNS untuk THL K-1 dan K-2 tersebut merupakan persayaratan terakhir untuk dirinya dan THL lainnya agar bisa segera diangkat menjdai CPNS. “Saya harap ini yang terakhir, karena saya sudah terlalu lama dan lelah menunggu untuk jadi CPNS,” kata Abdul berharap. (min)