Sampang,maduracorner.com – Mengejutkan! Hal ini setelah Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang, Fadhilah Budiono mengungkapkan, bahwa 50 persen kepala desa yang ada di wilayahnya diduga menjadi pengguna narkoba.
Menurut Fadhilah, dugaan tersebut mengemuka setelah dirinya mendapatkan banyak laporan dari masyarakat. Laporan ini terkait oknum-oknum perangkat desa yang terjerat barang haram tersebut. “Banyak laporan yang masuk dan ada pengakuan dari yang bersangkutan. Memang sekitar 40 sampai 50 persen Kades di Sampang menggunakan narkoba,”ungkap Fadilah Budiono kepada maduracorner.com, minggu (29/03/2015) pagi.
Pria yang juga Wakil Bupati Sampang ini menilai, salah satu faktor banyaknya kepala desa bisa terjerumus dalam lingkaran setan narkoba disebabkan perubahan gaya hidup setelah menjadi kepala desa.
“Setelah jadi kepala desa biasanya kaget, uangnya banyak. Pergaulan semakin luas. Di Sampang ini gak ada tempat hiburan. Maka biasanya mereka ke Surabaya. Awalnya bisa saja sekedar coba-coba saat ditawari oleh temannya. Setelah itu terus menjadi pemakai aktif (narkoba),”terangnya.
Fadhilah khawatir, kepala desa yang terjerat narkoba semakin meluas pada tahun-tahun mendatang. Kekhawatiran itu dikarenakan akan banyaknya dana-dana bantuan yang mengalir ke desa. “Maka dari itu, pentingnya pendidikan agama untuk menangkal. Akhlaq dan lingkungan yang baik pula”,pungkas pejabat yang pernah menjadi Bupati dan Kapolres Sampang ini. (son/mad)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Mamad el Shaarawy