BSM Untuk Tekan Angka Putus Sekolah | oleh : Agus
Maduracorner.com, Bangkalan – Dari 92.000 siswa yang diajukan untuk mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM), ternyata hanya 57.000 siswa yang disetujui pemerintah pusat. Hal ini tidak terlepas dari batasan kuota yang diberikan pemerintah pusat kepada Dinas Pendidikan setempat. Sebanyak 57.000 siswa itu tersebar di 658 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bangkalan.
Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh. Mohni melalui Kabid. TK/SD, Fauzi.
“Sebenarnya yang kami data yang kami ajukan berjumlah 92.000 siswa miskin. Akan tetapi kami oleh pemerintah pusat hanya diberi jatah 57.000 siswa,” ujar Fauzi.
“Data siswa yang tergolong tidak mampu itu kami terima dari seluruh SD yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Dan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) ini, dimaksudkan untuk menekan angka putus sekolah atau drop out (DO), yang mana hingga saat ini tingkat putus sekolah di keluarga miskin masih cukup tinggi,” imbuhnya lagi.
Dia kemudian melanjutkan, BSM ini nantinya akan diberikan secara langsung kepada siswa penerima sebesar Rp 450.000. Bantuan ini berbeda dengan pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diterimakan kepada pihak sekolah.
“Dengan BSM ini diharapkan segala kebutuhan siswa miskin dapat terpenuhi sehingga keberlangsungan pendidikannya tetap terjaga. Serta diharapkan mampu menekan angka putus sekolah,” pungkasnya.(gus/krs)