Sampang KLB Leptospirosis | oleh : arie
Maduracorner, Sampang-Dinas kesehatan kabupaten Sampang akhirnya menyatakan KLB Leptospirosis di Sampang. Sebagai upaya penanggulangan, Dinkes menerjunkan tim medis ke perkampungan warga.
Banjir besar yang melanda kota Sampang beberapa waktu lalu, kini berdampak munculnya wabah Leptospirosis. Penyakit yang diduga bersumber dari kotoran tikus itu menjangkit tubuh manusia melalui air banjir. Dalam kasus yang parah, penyakit tersebut bahkan berakibat kematian. Bahkan kabar terakhir, 7 warga Sampang baru-baru ini tewas setelah sempat dirawat dan positif mengidap penyakit tersebut. Karena itu, Dinas Kesehatan akhirnya menyatakan wabah Leptospirosis sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Karena kenaikan jumlah pasien maupun tingkat kematian yang signifikan maka kita nyatakan KLB Leptospirosis,” tegas Kepala Dinkes Sampang, Firman Pria Abadi.
Mewabahnya penyakit pasca banjir ini diketahui pada tanggal 24 april lalu saat empat orang pasien meninggal akibat Leptospirosis. Setelah pendataan lebih lanjut di seluruh puskesmas dan rumah sakit di sampang, ditemukan 34 pasien telah positif Leptospirosis. Tujuh diantaranya bahkan meninggal.
Data terakhir, pasien Leptospirosis yang masih di rawat di RSUD Sampang kini tinggal 13 orang. Dinas kesehatan Sampang berharap warga yang merasakan demam tinggi, muntah-muntah, atau yang parah seperti berak dan muntah darah, segera di rujuk ke rumah sakit karena diduga mengidap Leptospirosis.(rie/krs)