
Sampang, maduracorner.com – Tidak seperti umumnya pengemis di kota-kota lain yang meminta-minta di perempatan jalan, pusat pertokoan dan pasar. Pengemis di Kota Sampang tergolong unik, mereka hanya beroperasi (mengemis) dari rumah ke rumah. Bedanya lagi mereka hanya beroperasi khusus pada hari Selasa dan hari Sabtu.
Yang lebih membedakan dari pengemis di kota lain, pengemis di Kota Sampang ini tidak beroperasi sendirian, namun berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 6 hingga 10 orang.
Aisyah (40) salah seorang warga Kelurahan Rongtengah Sampang, mengatakan, kehadiran sekelompok pengemis tersebut sudah dianggap biasa oleh warga. Meskipun sebelumnya warga sempat terganggu karena biasanya mereka akan berdiri bergerombol di depan pintu rumah warga hingga pemilik rumah keluar.
“Kalau dua orang wajar saja tapi ini ngemis sampai 10 orang. Kalau dikasih nanti rombongan (pengemis) lainnya datang juga,” ujarnya, Selasa (08/09/2015).
Warga lainnya, Nasihah (50) menuturkan, meski awalnya kaget dengan kehadiran sekolompok pengemis, namun akhirnya dia terbiasa juga.
“Ya kalau ada rezeki ngasih lah, satu orang 500 rupiah,” katanya.
Biasanya, pada pagi hari sekitar pukul 06,00 WIB kelompok-kelompok pengemis tersebut sudah menyebar ke pemukiman-pemukiman warga. Tidak hanya para lansia (lanjut usia) namun juga para pria dan wanita usia produktif berusia antara 30 hingga 40 tahun yang mengemis. Bahkan adakalanya mereka membawa serta balita dan anak-anak usia sekolah.
Belum diketahui secara pasti dari mana kelompok-kelompok pengemis tersebut berasal. Mereka hanya menunjuk ke arah timur Sampang (Pamekasan) saat ditanya asalnya. (far/yung)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Buyung Pambudi