Pamekasan, Maduracorner.com – Aksi unjukrasa di kantor Bupati Pamekasan yang dilakukan oleh sekelompok Mahasiswa mendapat perlakukan kurang menyenangkan oleh orang tak dikenal yang diduga preman. Mereka dicegat dan diancam oleh preman tersebut.
”Kita didtangi preman, bahkan dilarang masuk kesini (kantor bupati.Red) agar tidak ramai katanya . Saya dihentikan oleh preman berbaju kuning,” kata Hamdi Jibril, selaku korlap aksi.
Bahkan lanjut Hamdi preman-preman tersebut bersiaga saat mahasiswa berorasi di depan kantor Bupati. Beberapa diantara mereka jugfa ikut serta saat pendemo dan bupati melakukan pertemuan di aula pemkab.
”saya rasa kalau bukan dari pemerintah siapa lagi. Tidak mungkin preman datang kesini dengan sendirinya. Dan itu bukan Cuma sekali, kemarin waktu ada aksi disiapkan preman,” imbuhnya.
Sementara Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii mengaku tidak pernah menugaskan dan memerintahkan preman untuk menjaga aksi di kantor bupati. Kalau memang mereka datang dengan suka rela dia tidak ta
”saya tidak pernah menugaskan itu. Tidak menyuruh itu. Kalau mereka datang sendiri, ya saya tidak tahu,” katanya.
Namun dirinya tidak menampik jika ada pihak-pihak yang gerah dengan banyaknya aksi yang kerap dilakukan mahasiswa. Bahkan memprotes karena dibiarkan. Namun dirinya menegaskan tidak pernah mengkondisikan.
Penulis : Fatahillah Kamali
Editor : Gebril Altsaqib