Alfons Hengkang Dengan Isu Tak Sedap


Alfonseius Kelvan
Alfonseius Kelvan


Alfons Mengaku Bukan Pemain Mata Duitan | Oleh Mamad el Shaarawy

maduracorner.com, Bangkalan – Alfonsius Kelvan akhirnya benar-benar hijrah dari Persepam Madura United (PMU). Sayangnya, pemain yang menjadi kiper utama skuad PMU selama kompetisi ISL musim 2013 tersebut hengkang diiringi isu tak nyaman. Ia dituding sebagai pemain mata duitan dan dianggap pemain yang tidak tahu berterima kasih.

Hal ini berawal dari kutipan kalimat yang dikatakan Manager PMU Achsanul Qasasi (AQ) yang tersebar di Social Media facebook. Dalam kutipan AQ tersebut dikatakan, pihak menagemen sudah menawarkan kenaikan down payment (DP) dan gaji hingga 2 kali lipat pada Alfons. Namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah.

Sayangnya, perkataan kutipan dari AQ ini tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya. AQ yang saat ini sedang menjalankan tugas parlemen ke Eropa, belum bisa dikonfirmasi sepenuhnya. Meski demikian, kutipan tersebut terlanjur menjadi perbincangan hangat supporter Madura. Akibatnya bisa ditebak, banyak muncul suara antipati terhadap pemain yang sudah memperkuat PMU selama 4 tahun tersebut.
Di sisi lain, Alfons yang dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan bakal hengkang dari skuad Laskar Sapeh Kerap. Namun dirinya membantah sebagai mata duitan dan menolak disebut sebagai pemain yang tak tau terima kasih pada klub dan managemen.

“Saya hengkang bukan soal nominal uang kontrak. Saya bermain bola tidak sekedar mengutamakan kepentingan perut saya”,tegas Alfons kepada maduracorner.com, kamis malam (07/11).

Ia melanjutkan, dirinya tidak ada masalah dengan managemen PMU terkait perpanjangan kontrak bermain. Dia pun masih mencintai Madura sebagai tempat yang pernah membesarkan namanya. “Tolong katakan itu, mas. Biar masyarakat Madura tidak salah paham”,harapnya. “Saya mencintai Madura. Termasuk para supporter, utamanya K-Conk Mania yang begitu dekat dengan pemain”,lanjutnya.

Ia tak menyangka, keputusannya hengkang ke klub lain bakal diiringi berita tak menyenangkan. Namun demikian, ia berharap semuanya menghormati keputusannya tersebut. “Ketika saya dihubungi (managemen), saya sempat konsultasikan ini pada orang tua dan guru saya. Hingga saya akhirnya mengambil keputusan tersebut”,ujarnya.
Pemain asal NTT ini juga mengungkapkan alasannya hengkang, yakni menginginkan suasana baru. “Ya, saya ingin suasana baru dan tantangan baru”,ungkapnya diplomatis. (mad)

Pos terkait