Korban pemukulan oknum anggota Brimob | oleh : Nizamuddin
Maduracorner.com-Bangkalan– Moh. Subaidi (47) orang tua Kelvin Setia Nur Arif (11) warga dusun pancar, Desa Burneh kecamatan Burneh, melapor ke Mapolres Bangkalan karena anaknya menjadi korban pemukulan oknum anggota Brimob pada saat menonto pertandingan sepak bola di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).
Subaidi menjelaskan, tindakan pemukalan yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob itu terjadi pada saat pertandangin berlangsung, penyebabnya hanya karena anaknya menaiki pagar yang ada di sebelah gawang. Sementara, anak yang lain yang juga naik ke pagar tersebut tidak dipukul. “Saya melihat dengan mata kepala sendiri, oknum Brimob itu memukuli anak saya, habis mukul, dia bilang sama anak saya, “Sakit ya, bilang sama bapaknya, saya dengar sendiri ucapan itu,” terangnya.
akibat pemukulan itu kata Subaidi,, betis dan paha kiri anaknya memar dan lebam. “Peristiwa pemuukulan itu terjadi di sebelah Timur gawang, Selatan SGB, setelah babak kedua pertandingan baru dimulai,
dan malamnya setelah tiba di rumah langsung dipijit, jadi lebamnya sekarang tidak begitu besar namun masih sangat nampak kelihatan, saya sangat kecewa dengan tindakan petugas yang semena-mana itu,” kata Subaidi ketika baru keluar dari ruangan provost Mapolres Bangkalan dengan nada kecewa.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Abdul Rokhim, mengatakan, karena yang diduga melakukan pemukulan tersebut, adalah oknum Brimob, maka Laporan harus melalui Provost, dan Polres Bangkalan sifatnya hanya memfasilitasi laporan tersebut, sedangkan yang menindak lanjuti Polda Jawa Timur, karena kesatuan Brimob tersebut, berada di Polda. “Kalau korban mau malaporkan masalah pemukulan itu, karena diduga dilakukan oleh oknum anggota brimob saya arahkan ke anggota Provost, yang jelas semua laporan dari masyarakat kami layani untuk ditindaklanjuti,” tukasnya.(nzm/min).