Bangkalan, maduracorner.com – Anggota DPD RI, Ahmad Nawardi melakukan pemantauan langsung pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMKN 1 Bangkalan. Ia berharap, lembaga SMA dan MA di Bangkalan agar dalam pelaksanaan UN tahun 2017 nanti bisa mengikuti jejak 8 SMK (6 SMKN dan 2 SMK swasta) yang menerapkan UNBK di Bangkalan.
“Dari hasil pantauan langsung saya ke sejumlah penyelenggara UN di Kabupaten Bangkalan, ternyata untuk SMA dan MA belum ada satupun yang menerapkan UNBK. Itu sebabnya saya berharap pemerintah memperhatikan infrastrukturnya. Terutama dalam hal prasarana dan sarana ketersediaan computer. Sehingga tahun depan SMA dan MA tersebut bisa juga menerapkan UNBK,”paparnya kepada maduracorner.com saat ditemui di SMAN 3 Bangkalan, senin (4/4/2016).
Ahmad Nawardi menambahkan, untuk pantauan di hari pertama pelaksanaan UN Bangkalan, semuanya berjalan relatif lancer tanpa kendala. “Untuk di SMKN 1 Bangkalan yang sudah menerapkan UNBK juga berjalan lancar. Jaringan internet dan listrik tidak ada kendala dan para siswa bisa mengerjakan soal dengan santai dan tenang. Mungkin karena UN kali ini bukan lagi dianggap momok yang menakutkan dan tidak lagi menjadi penentu kelulusan,”terangnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Bangkalan, Qurrotuaini mengatakan, untuk peserta UNBK sebanyak 210 siswa. Satu siswa mengundurkan diri dan tidak ikut UNBK dengan alasan kut merantau bersama orang tuanya.
“Sebenarnya siswa yang tidak ikut UNBK itu sudah lama mengundurkan diri atau berhenti. Tetapi di daftar nominasi tetap (DNT) atau daftar siswa yang akan ikut ujian masih masuk. Pelaksanaan UNBK di sekolah kami juga berjalan lancer. Koneksi internet maupun listrik tidak ada masalah,”tandasnya sambil tersenyum. (yan/mad)
Penulis: Yayan
Editor: Mamad el Shaarawy