Nelayan Kwanyar Resah | Oleh: Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – Buruknya cuaca laut karena tiupan angin kencang selama 2 hari berturut-turut, memaksa nelayan Kwanyar Kecama tan Kwanyar berhenti melaut. Mereka hanya bisa berdiam diri ditepi pantai sambil membenahi jaringnya yang kusut.
“Sudah 2 hari nelayan disini tidak bisa melaut mas, karena tiupan angin barat yang cukup kencang. Sehingga nelayan tidak berani menangkap ikan terlalu jauh,” ucap salah satu nelayan, Subari kepada MC.com, Senin (15/7).
Menurutnya, kondisi cuaca belakangan ini memang sangat tak menentu. Padahal jika mau berpedoman pada pergantian iklim, seharusnya saat ini sudah memasuki musim kemarau dan saatnya para nelayan bisa dengan tenang menangkap ikan dilaut lepas sebanyak mungkin.
“Sekarang ini perubahan iklim sulit ditebak. Makanya jangan heran jika harga ikan dipasar Kwanyar mahal dan naik 2 kali lipat. Itu akibat dari tangkapan nelayan sangat minim dan jenis ikannyapun kecil-kecil,” keluh Subari.
“Ikan ukuran 20 cm yang biasa saya jual Rp.10 ribu sekarang naik menjadi Rp.17.500/ekor, ikan ukuran 25 cm semula Rp.15 ribu naik menjadi Rp.25 ribu/ekor, sedangkan ikan yang kecil-kecil (7-10 cm) rata-rata Rp.3 ribu/ekornya,” ungkap Marenti. (yan/krs)