Bangun Mushola, Guru dan Siswa SMPN 1 Tragah Urunan.

Siswa SMPN 1 Tragah  saat mengawasi siswanya gotong royong mengangkut genteng dengan sistim suluran untuk  membangun Musholla. mc.com/Sumaryanto
Siswa SMPN 1 Tragah saat mengawasi siswanya gotong royong mengangkut genteng dengan sistim suluran untuk membangun Musholla. mc.com/Sumaryanto

Maduracorner.com,Bangkalan-SMPN-1 Tragah membangun Mushola secara swadaya. Untuk membangun Musholla itu, para guru dan karyawan serta siswa urunan sejak tahun 2010. “Seizin Kadisdik Kabupaten Bangkalan dan persetujuan pengurus Komite Sekolah, kami  membangun Musholla. Kita usahakan tahun ini sebisanya mushola ini selesai dibangun, kasihan para guru dan anak – anak sering merasa kesulitan kalau mau sholat dhuhur, sekarang pembangunannya baru mencapai 80 persen,” kata Kasek SMPN 1 Tragah, Amirullah kepada Mc.com saat mengawasi para siswa mengangkut genteng secara suluran, Senin (07/01/2013).

Dijelaskan Dia, pembangunan mushola itu memang hasil swadaya murni dari sekolah. Artinya, biaya untuk membuat mushola itu tidak sepeserpun dananya berasal  dari pihak luar, akan tetapi dananya bersumber dari infak dewan guru, TU dan para siswa. Caranya, setiap gajian maupun pada waktu menerima tunjangan sertifikasi, dengan niat yang tulus dan sukarela dari Kasek, Wakasek, guru dan pegawai tata usaha  menyisihkan penghasilannya untuk disumbangkan pada pembangunan mushola tersebut.

Lebih lanjut Amirullah menjelaskan, infak para guru dikoordinir langsung oleh guru agama, HM.Usman dan pengurus OSIS, hal yang sama juga berlaku bagi para siswa yang jumlahnya sebanyak 574 orang. Para siswa dengan ikhlas menyisihkan sedikit sangu (uang jajannya) untuk pembangunan mushola sekolahnya. Termasuk pada saat digelar rapat para wali murid, lewat inisiatif Komite Sekolah secara spontanitas mereka juga ikut menyumbang seikhlasnya. “Sama sekali tidak ada unsur paksaan maupun ditentukan jumlah nominal yang harus disumbang,” terangnya. Kepala Sekolah SMPN-1 Tragah mengharapan,  adanya mushola ini bisa menambah ketaqwaan dan kadar keimanan anak- anak siswa. (yan/min).

Pos terkait