Tanaman Padi Puso tersebar di Tiga Kecamatan | Oleh : A.Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan– akibat banjir bandang yang terjadi tiga hari lalu, sebanyak150 Hektar lahan pertanian yang tersebar di tiga kecamatan di kabupaten bangkalan gagal panen atau puso, selain ratusan hektar sawah yang gagal panen, ada seluas 354 ha tanaman padi yang terendam air. “Rata-rata umur tanaman padi yang ada dilahan yang puso itu berumur 15 hingga 60 hari setelah tanam,” kata Kadis Pertanian dan Peternakan Bangkalan, Puguh Santoso melalui Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Geger Heri Susianto, Rabu (29/01).
Dijelaskan dia, ratusan hektar sawah yang gagal panen itu tersebar di 5 desa di kecamatan Tanjung Bumi, antara lain; Desa Bumi Anyar, Paseseh, Macajah, Tlangoh dan desa Aeng Taber dengan total luas lahan yang puso seluas 78 hektar dan 190 hektar terendam atan terkena. “Kalau di kecamatan Tanjung bumi ini umur tanaman padi rata-rata berumur antara 15 hingga 45 hari setelah tanam,” terang Geger panggilan akrabnya Geger Heri Susianto.
Dikatakan Geger, selain di kecamatan Tanjung Bumi, lahan pertanian yang puso akibat banjir berda di 7 desa dikecamatan Sepulu. ke-7 desa itu diantaranya; desa Lembung paseser, Tanagurah Barat, Benyior, Prancak, Sepulu, Maneron dan desa Klabetan. “Untuk di kecamatan Sepulu ini umur tanaman padi antara 25 hingga 38 hari,” katanya.
Sedangkan di kecamatan Blega kata Geger, ada tiga desa yang lahan pertaniannya terkena banjir, ketiga desa itu adalah; di Desa Blega seluas 50 ha, Nyormanis 5 Ha dan desa Kajjan 3 ha.”Kalau dikecamatan Blega ini tidak ada yang puso hanya tergenang saja,namun apabila tanaman tergenangnya sampai 3 hari berturut-turu hingga.satu minggu,maka bisa dikatakan puso,” jelasnya.
lebih lanjut Geger Heri Susianto menjelaskan, untuk petani yang lahannya pusoakibat banjir ini akan usulkan ke Dinas Propinsi Jatim untuk mendapatkan bantuan benih yang dananya bersumber dari cadangan benih daerah. (shb)