Bantuan Madin Diduga Disunat, Mahasiswa Demo Kemenag

image
Mahasiswa Demo Kemenag

Pamekasan, Maduracorner.com – Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura Pamekasan berunjukrasa di kantor Kemenag Pamekasan, Selasa (9/6/2015).

Mereka mempertanyakan terkait bantuan rehabilitasi Madrasah Diniyah yang dinilai menemui banyak kejanggalan, mulai dari penyeleksian penerima bantuan hingga dugaan pemotongan.
Bahkan menurut mahasiswa, realitanya madrasah penerima bantuan rehab juga tidak pernah mengadakan rehab gedung sebagaimana dituangkan dalam juklak dan juknis.

“Segera laksanakan proses rehab Madin yang belum selesai sesuai dengan juklak dan juknis,” kata Presiden Mahasiswa Universitas Madura, Adi Purwanto.

Menanggapi tuntutan Mahasiswa, Kepala Kemenang Pamekasan, Juhedi mengaku sudah memerintahkan Kasi Pontren untuk melakukan survei terkait temuan mahasiswa.
“Laporan dari PK Pontren, apa yang dituduhkan itu tidak ditemukan,” kata Juhedi.
 
Bahkan Juhedi mengaku sudah minta data temuan, namun tidak diberikan. Sehingga dirinya tidak bisa melakukan penindakan atau memberikan sanksi kepada pelaku pemotongan.
“Jika ada kejadian atau hal-hal yang melanggar hukum. Itu adik-adik bisa menyampaikan kepada pihak yang berwajib,” pungkasnya.

Pantauan Maduracorner.com, aksi yang berlangsung di sebelah timur kantor Kemenag, dibubarkan paksa oleh polisi tanpa ada alasan yang jelas saat mahasiswa sudah mau membubarkan diri.

Penulis : Fatahillah Kamali
Editor : Gebril

Pos terkait