Ekspektasi Tretan Dhibik | oleh : lazamalover
Maduracorner.com, Bandung – Meski segelintir cluster pendukung masih meragukan stabilitas performa Persepam Madura United (P-MU), namun aspek progres membuktikan lain. Salah satunya dari perbandingan statistik awal putaran pertama dan kedua yang telah dilakoni Laskar Sapeh Kerap.
Pada fase putaran pertama dan kedua kompetisi ISL musim ini, PMU sama-sama mengawali dengan laga away. Dan hasilnya, di fase awal musim Sapeh Kerap gagal total dengan harus menderita defisit 10 gol tanpa balas dari tiga laga tandang. Diantaranya 4-0 dari Persela, 4-0 dari Persipura dan 2-0 dari Persiwa Wamena.
Sebaliknya, mengawali paruh kedua musim ini, P-MU juga melakoni 2 laga away dengan hasil lebih positif. Pertama, tim besutan Daniel Rukito ini membawa hasil poin seri dari kandang Persita. Sedangkan yang kedua, meski kalah, namun Zainal Arief cs mampu membukukan sebiji gol dari tuan rumah Maung Bandung Persib.
Torehan satu poin dan satu gol dari kedua laga inilah yang menjadi catatan paling kontras dibanding fase pertama musim kompetisi. Karena pada fase pertama, PMU baru mampu membukukan gol pada partai ke empat setelah 3 kali mengalami kekalahan beruntun.
Komparasi ini pula yang dianggap bakal membawa tren positif sekaligus membuat publik sepak bola Madura optimis bahwa P-MU akan mampu mencapai target bertahan di ISL musim ini. Apalagi penampilan apik sudah mulai diperlihatkan anak-anak madura saat bertamu ke kandang Persib Bandung, Minggu (19/5) sore tadi. Walaupun hasil akhir belum berpihak pada Taretan Dhibik – sebutan publik sepakbola Madura, namun P-MU menunjukkan semangat juang pantang menyerah hingga peluit panjang dibunyikan.(laz/krs)