PGRI Cabang Khusus Kemenag Deadline Pemerintah hingga Minggu Kedua bulan Mei | Oleh : A,Shohib

Maduracorner.com, Bangkalan– sudah hampir lima bulan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) tidak kunjung cair, akibat molornya pencairan dana BOS ini ratusan Sekolah baik MI maupun MTS Kelimpungan. “Banyak Madrasah yang mendesak kepada kami agar dana BOS segera dicairkan, tapi karena dari pemerintah pusat memang belum cair, kami bisa apa,” kata Ketua PGRI cabang khusus Kemenag Bangkalan, Markus, Rabu (01/05).
Dijelaskan dia, Jumlah madrasah ibtidaiyah di kabupaten bangkalan sebanyak 138 lembaga dengan jumlah siawa 17. 511, setiap siswa memperoleh dana bos sebesar Rp 580 ribu setahun/siswa. Sedangkan jumlah lembaga MTs ada 126 lembaga, dengan jumlah siswa 15.595 siswa, setiap siswa memperoleh dana bos sebesar Rp 710 ribu selama setahun/siswa. “Selama Dana Bo situ belum cair, Guru guru swasta ini banyak yang belum di bayar, padahal gajinya minim, mereka tidak di bayar sejak Januari, karena bos tak kinjung cair, banyak madrasah yang mendesak kepada kami,” tutur Markus.
Karena banyaknya desakan dari Madrsah-Madrasah itu kata Markus, maka PGRI khusus Kemenag bangkalan melakukan rapat koordinasi dan mengeluarkan pernyataan sikap. “Kami mendesak kepada pemerintah baik DPRRI, Kemenag pusat dan kementrian keuangan, agar segera mencairkan dana bos angagran thaun 2013 paling lambat minggu kedua bulan Mei ini,” terang Markus.
Jika pemerintah tidak segera mencairkan dana bos ini kata Markus, maka seluruh guru yang mengajar di MI dan MTs akan mengambil sikap. “Akan ada sikap dari kami, jika sampai batas waktu yang ditentukan, dana bos tak kunjung juga cair,” tukas Markus.
Terpisah Kepala kantor Kementerian agama Bangkalan, Amin Mahfud ketika dikonfirmasi masalah tuntutan dari PGRI cabang khusus Kemenag itu menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bank, agar memberikan dana talangan BOS terlebih dahulu. “Kita akan ke bank Jatim jika pertengahan bulan Mei, bos tidak cair, apakah bank bisa memberikan pinjaman ke madrasah madrasah, dan ini masih dalam taraf koordinasi dengan bank,” terang Amin Mahfud.
Sebab kata Amin Mahfud, dana bos ini pasti cair. “Karena uangnya BOS ini sudah jelas, jadi madrasah madrsah ngak usah kuatir, seandainya kami punya dana kami bisa menalangi terlebih dahulu,” tutur Amin Mahfud
Ketika di desak kenapa dana BOS untuk MI dan MTS ini belum cair, Amin Mahfud sendiri tidak bisa memberikan penjelasan. “Saya ngak tahu persis kenapa pencairan bos berlarur larut seperti ini. Akan tetap kami tetap berusaha, dan kami mendukung langkah dari PGRI cabang khusus kemenag dan itu bagus sekali, dan insya Allah minggu depan bos sudah cair” pungkas Amin Mahfud, sembari mengharapkan agar bantuan BOS itu segera cair. (min).