Tak Pandang Kasta Kompetisi | Oleh : Achmad Baiquni
Maduracorner.com, Bangkalan – Status sebagai suporter sejati memang layak disematkan pada K-conk Mania. Pasalnya, pemilik slogan salam settong dhere (satu darah) itu terbilang sangat intens melakukan aksinya di tribun sejak pertama kali berdiri 2009 lalu.
Di tahun pertama berdiri, K-conk bahkan harus mendukung 3 klub sekaligus, Perseba Super U-15, U-18 dan divisi III. Namun prestasi Perseba Super saat itu cukup membuat rasa lelah K-conk terbayar lunas. Mengingat 3 prestasi berhasil diraih Perseba Super yaitu runner up Piala Medco U-15 jawa timur, Juara Piala Suratin dan Semifinalis divisi III nasional.
Di tahun berikutnya, giliran tim SMAN 1 Bangkalan yang mendapat pengawalan dari K-conk Mania pada edisi perdana Liga Pendidikan Indonesia (LPI). Gelar juara zona jawa timur dan runner up tingkat nasional mewakili jawa timur, lagi-lagi berhasil membuat K-conk tersenyum lebar.
Pada 2011-2012, Persepam Madura United (P-MU) dan Perseba Super berhasil memberikan tiket promosi sebagai imbalan dukungan k-conk, yaitu masing-masing ke Divisi Utama dan Indonesia Super League.
Banyak kalangan menilai bahwa antusiasme K-conk saat mendukung Perseba Super divisi III pada tahun pertama berdiri 2009 lalu adalah antusiasme musiman. Namun hal itu terbantahkan setelah ratusan K-conk Mania tetap ramai beraksi di tribun saat tim binaan KONI Bangkalan, Perseba Bangkalan, menggelar laga divisi III di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) beberapa hari lalu.
“Kami tak pernah melihat kasta tim kami berlaga. Asal mampu tampil menghibur, tentu akan kami dukung. Apalagi Perseba ini dihuni banyak pemain lokal,” Ujar Mimit Jenggot, dirijen K-conk mania.
Tak hanya itu, Mimit juga menilai bahwa kemasan pertandingan yang sangat apik juga menjadi faktor pendukung lain dari suksesnya SGB menjadi tuan rumah Divisi III.
“Banyak alasan teman-teman datang ke pertandingan Perseba meskipun hanya berada di Divisi III. Ada yang karena tim ini menangan (selalu menang), ada juga yang karena senang dengan suasana stadion yang sangat meriah. Bahkan ada yang bilang ke saya bahwa saat main malam, suasana SGB seperti pertandingan divisi utama,” imbuh Mimit.
Menyongsong laga selanjutnya, K-conk telah mempersiapkan alat tetabuhan baru. Hal ini dilakukan untuk menunjang aksi K-conk dalam mendukung perjuangan Perseba lolos ke divisi II.
“Kita baru beli alat. Mudah-mudahan teman-teman bisa lebih bersemangat untuk laga selanjutnya,” Timpal Acheng, salah satu penabuh K-conk Mania.(bai/krs)