Bangkalan, maduracorner.com – Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad dikabarkan mangkir tidak masuk kantor tanpa alasan yang jelas cukup lama. Dugaan itu tersebut semakin kuat karena pada saat acara penting beberapa bulan terakhir selalu diwakili oleh wakil bupati atau sekretaris daerah (Sekda) setempat.
Pantauan maduracorner.com di ruangan bupati termuda ini di gedung kantor pemerintah Pemkab Bangkalan memang selalu dalam keadaan tertutup.
Ironisnya, karena jarang terlihat bupati termuda ini dikabarkan diringkus polisi karena kasus hukum di Bali. Praktis isu pun menjadi bola liar dan menjadi topik perbincangan hangat dari mulut ke mulut. Apalagi, tak ada satupun pihak yang mengetahui keberadaan Bupati Makmun.
Namun, kabar tak sedap tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Parahnya, tidak ada satupun pejabat pemkab Bangkalan yang berani memberi keterangan terkait permasahan ini.
Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Bangkalan, Hotib Marzuki sangat menyangkan kabar bupati yang sering bolos tersebut. Pasalnya, hal itu bisa berdampak terhadap stabilitas roda pemerintahan di Bangkalan. “Kalau ini benar adanya, maka sangat disayangkan. Sebagai pemimpin daerah tidak semestinya bolos tanpa alasan yang jelas,”sesal Hotib dengan mimik kecewa, selasa (18/01/2016).
Namun demikian kata Hotib, pihaknya akan menelusuri kabar yang menyebutkan dalam dua bulan terakhir Makmun tidak melaksanakan tugas sebagai bupati. Yang jelas, banyak pekerjaan terbengkalai jika bupati selalu tidak ada di tempat. “Kalau tidak masuk bupatinya kemana? Banyak isu liar di tengah masyarakat tentang bupati. Kalau seperti ini korbannya adalah rakyat Bangkalan,”tegasnya.
Sementara itu, Sekda Bangkalan, Edy Moeljono menyampaikan tidak memiliki kewenangan mengomentari permasalahan yang ada. Ia menegaskan bahwa semua pekerjaan siklus tahunan tetap berjalan sebagaimana mestinya. “Semua program kebijakan berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada,”singkatnya. (her/mad)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Mamad el Shaarawy