
Bangkalan, maduracorner.com – Seorang pria setengah baya berinisial MS(46) babak belur dihajar massa, jumat (12/9/2015). Warga Simokerto, Surabaya ini tertangkap tangan saat mencopet dompet milik salah satu pengantar haji. Alhasil, ia sempat menjadi bulan-bulanan massa yang kesal.
Tertangkapnya MS berawal saat ia melakukan aksinya di tengah ribuan keluarga pengantar jamaah haji di depan Masjid Jamik Bangkalan. Untuk memudahkan aksinya, pelaku menyamar dengan berpakaian baju koko serta kopiah putih. MS pun berbaur dengan para pengantar jamaah haji lainnya.
Namun MS kena batunya. Saat sedang mencopet Sumardi, seorang pensiunan PNS UPT Disdik Arosbaya yang ikut mengantar jamaah haji, aksinya terlihat pengantar jamaah haji lainnya. Tanpa proses interogasi apapun, pelaku langsung dihajar massa. Beruntung, ia bisa diselamatkan petugas Satpol PP dan anggota Polres Bangkalan yang melakukan pengamanan di lokasi.
“Saya tidak mencopet pak, ini dompet saya sendiri,”kelit MS saat digiring petugas ke sebuah ruangan di samping masjid agung Bangkalan.
Omongan pelaku memancing reaksi seorang warga yang langsung memukulnya. Hantaman tangan dengan cincin batu akik tersebut membuat kepala MS langsung benjol dan mengeluarkan darah.
Meski langsung dilerai petugas, tak urung membuat MS ciut nyalinya. Ia langsung berlindung di balik petugas agar tidak menjadi sansak hidup warga lainnya.
MS yang mencoba berkelit akhirnya tidak bisa berkutik lagi. Sumardi yang menjadi korban aksinya lalu membeberkan kronologis kejadian. Dompet miliknya yang berisi SIM, KTP, uang tunai sebanyak Rp 400 ribu ditemukan telah berpindah tangan ke MS.
“Dia ini (MS) yang mengambil dompet saya. Begitu ketahuan, langsung saya teriaki copet dan dipukuli orang banyak”,ujar Sumardi dengan kesal. “Untung petugas cepat mengamankan. Kalau tidak, mungkin mukanya bisa lebih bonyok dihakimi massa,”tandasnya lagi.
Sayangnya, saat diinterogasi oleh Kasubag Dal Ops Polres Bangkalan, AKP Wahyudi, pelaku mengaku hanya beraksi sendiri. Padahal petugas meyakini, MS tidak beraksi sendiri tapi melakukannya secara berkelompok.
Hal ini terbukti dengan banyaknya pengaduan dari warga pengantar haji lainnya yang merasa kecopetan dompet miliknya. Salah satu antaranya Siti Rohma dari Kelurahan Demangan Kecamatan Kota Bangkalan. Ibu rumah tangga ini mengaku kehilangan dompet berisi uang Rp 2 juta dan 1 buah HP. “Dompet saya hilang juga tadi, pak,”katanya dengan muka sedih. (yan/mad)