
Bangkalan, maduracorner.com – Perekonomian nasional terus terpuruk sejak awal tahun 2015. Termasuk melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi daya beli masyarakat termasuk di Bangkalan.
Kondisi ini nampak di pasar Ki Lemah Duwur (KLD) jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan. Para pedagang pun mulai mengeluhkan rendahnya daya beli masyarakat. Salah satunya adalah pedagang daging ayam potong maupun sapi.
Belum lagi, harga daging setiap kilogramnya terus naik. “Daya beli masyarakat terus melemah. Ditambah kondisi kenaikan harga ayam potong dalam seminggu ini naik dari Rp 23 ribu menjadi Rp 28 ribu/kg”,ujar penjual daging ayam potong di KLD, Maimunah kepada maduracorner.com, sabtu (10/10/2015).
“Konsumen yang biasa membeli 2-3 kg, kini hanya berbelanja 0,5 kg saja,”tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang penjuang daging sapi, Aisyah. Sebelum ada kenaikan harga, setiap harinya bisa laku antara 30-40 kg. Namun sejak harga daging sapi naik dari Rp 90 ribu menjadi Rp 105 ribu/kg, sehari paling laku hanya 10-15 kg saja.
“Kemampuan daya beli masyarakat belum bangkit lagi. Saya tidak berani kulakan daging sapi lebih dari 25 kg setiap harinya,”keluh Aisya. (yan/mad).
Penulis: Aryan
Editor: Mamad el Shaarawy