
Maduracorner.com,Sumenep- Demo mahasiswa di kantor Kejaksaan Negeri Sumenep berlangsung ricuh. Terjadi bentrok antara mahasiswa dengan polisi yang menghalangi mahasiswa saat akan masuk untuk menemui Kepala kejaksaan Negeri Sumenep, Bambang Hartoto SH. Bentrok antara mahasiswa dan aparat itu berawal ketika para pengunjuk rasa tiba di pintu masuk Kantor Kejaksaan Sumenep.
Mahasiswa langsung mencoba menerobos Barikade polisi sambil meneriakkan yel-yel revolusi. Teriakan yel yel tersebut membuat para mahasiswa semakin bersemangat. mereka serentak mendorong polisi yang menghalangi mereka masuk ke kantor kejaksaan untuk menemui kajari Sumenep. kericuhan antara mahasiswa dan pengunjuk rasa semakin memanas karena seorang mahasiswa terkena pukul aparat. akibatnya mahasiswa semakin beringas dan membalas hendak memukul polisi. Beruntung kericuhan itu mereda, setelah polisi memberikan jalan bagi mahasiswa untuk menemui Kajari. “Banyak kasus-kasus yang tidak sampai proses hukum seperti kasus pasar Anom dan kasus kasus lainnya,” teriak korrlap aksi Muzammil.
Dikatakan Muzammil, selain kasus pesangon pasar Anom untuk para pedagang, pembebasan lahan SMP, pembebasan lahan garam dan kasus bantuan sapi di sumenep juga tidak pernah tersentuh hukum. di kantor Kejaksaan, Mahasiswa tidak bertemu dengan Kajari karena sedang ada rapat di Surabaya. mereka hanya ditemui staf kejaksaan yang berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa tentang pengusutan berbagai kasus korupsi. Mahasiswa akhirnya membubarkan diri dan mengancam akan kembali berdemo, jika pihak kejaksaan tidak segera mengusut tuntas kasus korupsi di kabupaten Sumenep (min)