Para pedagang meluber ke jalan raya I oleh : Teguh S
Maduracorner.com-Sumenep– Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Dwita Andriani, menilai pemkab Sumenep lamban dalam menangani korban kebakaran pasar Anom baru. Karena pemkab lamban, sejumlah pedagang yang berjualan meluber ke jalan raya yang sehingga menggganggu warga lain.
Dikatakan Dwita ANdriani, melubernya para pedagang itu terlihat pada saat pagi hari pasca kebakaran, akibat aktifitas para pedagang meluber itu membuat lalu lintas macet. “Sampai saat ini sepertinya dibiarkan begitu saja, hanya yang dipikikan oleh Pemkab masalah relokasinya padahal yang lebih penting bagaimana sementara supaya tidak menggangu aktivitas masyarakat yang lain. Jadi yang namanya rapat koordinasi semua pihak terkait seharusnya sudah digerakkkan semaksimal mungkin,” kritik politisi PAN ini.
Dia menceritakan, pagi hari pasca kebaran pada Kamis kemarin kondisi para pedagang yang membludak ke jalan protokol kota Sumenep terlihat sangat semberawut. Ironisnya lagi, kata Ita sapaan akrabnya,pada saat itu tidak satupun Polisi mengatur jalur lalulintas. “Itu yang saya bilang kordinasi pengaturan atau perencanaanya terasa lamban” tuturnya.
Seharusnya kata Ita, Pemkab pada malam harinya telah melakukan koordinasi direncanakan secara matang, sehingga pada pagi hari sudah ada koordinasi pengaturan para pedagang untuk diarahkan ke tempat alternatif sementara. karena pedagang tidak bisa berhenti karena ada musibah, sehingga proses prekonomian harus berlangsung karena mereka butuh penghasilan.
“ Nah ini seharusnya dialihkan ke lahan alternatif penampungan sementara yang sudah dipersiapkan sejak malamnya. Kalau pemerintah punya tanggap daruratnya bisa berpikir cepat dan berbuat cepat pula. Misalnya ke lapangan kosong diperumahan Bumi Sumekar yang bisa dikoordinasikan dengan Kades Kolor untuk menampung sementara para pedagang, sejak pagi pedagang sudah bisa diarahkan kesana.” Pungkasnya.(tgh/shb)