Siswa Gagal Ikut Unas | Oleh: Aryan

Maduracorner.com,Bangkalan – Pihak ketiga atau keluarga dekat dan bos penyandang dana atau majikan tempat siswa bekerja kerap kali disebut – sebut sebagai penghambat siswa drop out dan gagal ikut Unas SMP yang sebagian besar terjadi di sekolah pinggiran. “Dari sekian tahun pengalaman menyelenggarakan Unas SMP, faktor internal atau pihak orang tua dan majikan tempat siswa nyambi bekerja jadi penyebab siswa yang bersangkutan tidak bisa ikut Unas,” ujar Kasek SMPN 1 Sepulu, Agus Suripto kepada MC.com, Rabu (24/4).
Dia, mencontohkan, SMPN 1 Sepulu yang ditunjuk sebagai Sub Rayon 10/Rayon 38 pelaksana Unas SMP Sederajat tahun 2013. Dari 376 siswa yang tercatat sebagai Daftar Nominasi Tetap (DNT) Unas tahun ini, 9 siswa diantaranya mengundurkan diri karena faktor orang tua. Rinciannya, 3 siswa SMPN 1 Sepulu sudah mengundurkan diri 1-2 bulan lalu karena dikawinkan oleh orang tuanya. 1 siswa dari SMP Terbuka mengundurkan diri karena sang majikannya melarang dia ikut Unas dan 3 siswa dari SMP swasta tidak sempat mengikuti Unas karena diajak mencari kerja oleh orang tuanya ke Jakarta dan Kalimantan.
“Saya dan guru lainnya sudah mencoba melakukan pendekatan dengan orang tua siswa yang bersangkutan agar diizinkan putranya ikut Unas tapi tidak berhasil,” ungkap Agus.
Dijelaskan dia, penyebab tidak ikutnya beberapa siswa pada pelaksanaan Unas dalam setiap tahunnya terjadi di sejumlah sekolah pinggiran, hal itu lebih banyak disebabkan oleh faktor internal yang bersentuhan dengan kebutuhan hidup dan kebiasaan adat setempat. “Kita butuh waktu untuk memberi pengertian kepada mereka betapa pentingnya arti pendidikan bagi anak-anak,” pungkas Eddy. (yan/min)