Dinkes Periksa 70 Penderita Kusta

70 penderita kusta diperiksa           | Oleh : A.Shohib

 

penderita Kusta saat jalani pemeriksaam-Foto : A.Shohib/MC.com
penderita Kusta saat jalani pemeriksaam-Foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan- sebanyak 70 orang pasien kusta yang ada di 22 Puskesmas di kabupaten Bangkalan. Pemeriksaan terhadap penyakit kusta itu dilakukan oleh tim dokter dari rumah sakit Dr Soetomo Surabaya. “Pemeriksaan terhadap penderita kusta ini sudah dilakukan selama satu tahun, kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinkes Bangkalan dengan RSU dr Soetomo,” terang Kadinkes Bangkalan, dr Ahmat Aziz melalui, Kabid pencegahan pemberantasan penyakit Menular dan penyehatan lingkungan (P2PL), Suhartuning, Rabu (22/05).

Dijelaskan dia, pasien yang diperiksa oleh tim dari RSU dr Soetomo itu adalah pasien kusta yang sebelumnya telah diperiksa oleh tim dr dari Dinkes Bangkalan. “Jadi para pasien itu sudah kita beri  Multi Drug Treatmen (MDT) dan sekarang mereka harus terus di obati lebih itensif oleh tim dr dari RSU dr Soetomo,” jelas Suhartuning.

Lebih lanjut Suhartuning menjelaskan, penyakit kusta itu disebakan oleh virus  bactaryum lepre, dimana untuk menyembuhkan penyakit tersebut harus dilakukan pengobatan jangka panjang dan terus menerus. “Jadi harus diobati terus menerus sampai kumannya negative, dan pengobatannya jangka panjang. Biasanya yang di serang oleh visru Bactaryum lepre ini saraf tepi, ada berca putih kemerahan, diikuti dengan rasa kesemutan,” katanya.

Yang jelas kata Suhartuning, Penyakit kusta ini bukan penyakit kusta bukan penyakit keturanan, akan tetapi penyakit ini adalah penyakit menular, dan penularannya melalui kontak langsung secara terus menerus dalam jangka yang panjang. “Kontak langsung dengan si penderita itu lamanya tahunan, bisa 2 tahun lebih, ada yang 5 tahun,” tuturnya.

Salah seorang penderita kusta md (35) warga kecamatan Kwanyar mengaku sudah sudah 7 bulan menjalani pengobatan ke dinkes Bangkalan. “Saya sudah 7 bulan menjalani pengobatan ini, alhamdulilah sudah mulai berangsur-angsur sembuh, untungnya lagi pengobatannya gratis,” kata md. (min) .

 

Pos terkait