Sampang,maduracorner.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang Firman Pria Abadi tidak menyangkal kritik tajam terhadap instansinya. Yakni minimnya masalah sarana dan prasarana kesehatan di Sampang. Termasuk tenaga kesehatan di wilayah pelosok.
Firman Pria Abadi mengatakan, Puskesmas Pembantu (Pustu) memang seharusnya menjadi jujukan masyarakat untuk berobat di daerah daerah pelosok Sampang. Namun Firman mengaku kendala yang dihadapi pihaknya, yakni keterbatasan jumlah perawat yang harus berstatus perawat negeri sipil.
“Saya gak tau Pustu yang mana, tapi memang ada keterbatasan tenaga medis. Sementara jumlah perawat yang berstatus pegawai negeri sangat terbatas. Sedangkan dalam aturan, Pustu harus dipimpin oleh perawat pegawai negeri. Jadi secara keseluruhan, kita memang kekurangan perawat pegawai negeri,”jelas Firman kepada maduracorner.com, senin (23/3/2015) siang.
Firman melanjutkan, saat ini ada sekitar 57 Pustu yang efektif di Kabupaten Sampang. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah perawat yang berstatus pegawai negeri sipil di lingkungan Dinkes Kabupaten Sampang. Apalagi selama ini para perawat yang menjadi pimpinan Pustu disibukkan dengan profesi lainnya.
“Ada yang menjadi dokter, pimpinan Puskesmas, Programer kesehatan dan lain-lain. Untuk mensiasati itu, ada beberapa Pustu sementara dilimpahkan kepada perawat magang tetapi itu kurang bagus,”terangnya.
Keterangan Firman Abadi ini sekaligus untuk menjawab sindiran tajam dikatakan Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah. Ketika menyampaikan pidato dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sampang. Imam melontarkan kritik pedas dikarenakan minimnya tenaga medis di kabupaten berjuluk Kota Bahari tersebut.
“Memang saat ini banyak Poliklinik Desa (Polindes) maupun Pos Pelayanan Terpadu (Postu) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Sampang. Namun hanya ada bangunannya saja. Sementara tenaga kesehatanya tidak ada. Jadi banguanan tersebut hanya ditempati jin dan setan,”lontar Imam dengan pedas saat itu. (son/mad)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Mamad el Shaarawy