Dinsos Nakertrans Sosialisasikan pencegahan TKI Non Prosedural

Kepala UPTP3TKI, Dinsos Jatim, Agus Eri Santoso-foto: A Shohib/MC.com

Kepala UPTP3TKI, Dinsos Jatim, Agus Eri Santoso-foto: A Shohib/MC.com

Prioritas Daerah penyuplai TKI I Oleh : A.Shohib

Maduracorner.com,Bangkalan– untuk mengantisipasi adanya TKI yang bermasalah, Dinsos Nakertrans kabupaten Bangkalan mengundang 5 daerah yang biasa menyuplai TKI baik TKI ke Arab Saudi maupun ke Malaysia. Ke-lima daerah itu kecamatan Kota Bangkalan, Arosbaya, Socah, Geger dan kecamatan Burneh. “Digelarnya acara ini untuk mengurangi permasalahan TKI yang bekerja ke luar negeri, makanya kepala desanya kita undang agar supaya, mengurangi TKI ke luar negeri tanpa prosedural,” terang Kadinsos Bangkalan, Ismet Efendi,
Di sela-sela acara Sosialisasi kebijakan program penempatan perlindungan TKI ke luar negeri, pencegahan TKI non prosedural di aula kantor Dinsos Nakertrans, kemarin Jumat (28/03)

Semantara itu, Kepala Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPTP3TKI), dinsos Jatim, Agus Eri Santoso, acara ini merupakan upaya preventi karena maraknya penempatan TKI non prosedural. “Kita mengaca kepada kasus-kasus yang menimpa TKI di Arab saudi, hukum di Arab Saudi dan di indonesia ngak sama, kadang kita dimanfaatkan “makelar” yang ada di Arab Saudi. Sebab ada keyakinan, apabila ada permintaan tebusan beberapa besarnya akan dibayar,” terang Agus Eri Santoso.

Makanya kata Agus, pemerintah mencegah adanya TKI non prosedural. “Kalau TKI tidak dilengkapi dengan dokumen yang resmi, maka mereka masuk kepada pekerja migran,” jelasnya.
.
Lebih lanjut Agus Eri Santoso menjelaskan, jumlah TKI di jawa Timur yang mengalami kasuh hukum ada 20 orang TKI. “8 orang TKI yang sudah diputus atau divonis Arab saudi dan ada 12 orang TKI di Malaysia yang masih dalam proses sidang dan terancam hukuman berat hingga hukuman pancung,” terangnya.

Agar kedepan hal -hal yang terkait dengan pesoalan TKI non prosedural ini tidak terjdi lagi, maka perlu ada penanganan mulai dari hulu hingga hilir-nya. “Jadi jangan sampai terjadi pemalsuan dokumen. Penanganan TKI ya “Jadi jangan sampai terjadi pemalsuan dokumen. Penanganan TKI yang dimulai dari Kades ini sangat penting,” pungkas Agus Eri Santoso. (Shb)

Pos terkait