
Bangkalan, maduracorner.com – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan, Abdul Razak mengatakan, persolan yang tengah dihadapi saat ini adalah kebiasaaan petani yang masih mengusung cara-cara tradisional. Utamanya saat proses tanam padi. Menurutnya, hal ini berdampak pada hasil panen yang akan dihasilkan nantinya.
Oleh sebab itu, menurut Abdul Razak, perlu upaya lebih gencar untuk melakukan perubahan dengan cara mengajak petani menanam padi secara modern. “Panen padi pada tahun 2015 bila di bandingkan dengan tahun 2014, meningkat lebih tajam dan melebihi target yang ingin dicapai. Ini berkat peralihan cara tanam yang lebih modern,”paparnya, senin (7/12/2015).
Dia menjelaskan, saat ini petani di Kabupaten Bangkalan membutuh 28 ribu ton pupuk. Namun pemerintah hanya mendistribusi sebanyak 20 ton pupuk. “Sementara kekurangan 8 ton lainnya akan diusahakan dengan meminta bantuan ke Dispertanak Propinsi Jawa Timur melalui pupuk non subsidi,”kata Razak.
Pihak Dispertanak Kabupaten Bangkalan sendiri turut hadir saat penanaman padi secara simbolis oleh Dandim 0829 Bangkalan, Letkol Inf. Sunardi Istanto. Yakni bibit padi benih unggul varietas jenis Ciherang di Kampung Lobuk, Kelurahan Tonjung, Kecamatan Burneh. (yan/mad)
Penulis: Aryan
Penulis: Aryan
Editor: Mamad el Shaarawy