Bangkalan,maduracorner.com – Kubu kepala desa (kades) incumbent dan kubu calon kepala desa (cakades) baru di desa Banyior, Kecamatan Sepulu masih berseteru. Akibatnya, anggaran biaya pemilihan kepala desa (pilkades) desa ini belum sempat diajukan ke Pemkab Bangkalan hingga saat ini.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Banyior, Ansori menjelaskan, panitia pilkades sudah terbentuk pada tanggal 29 april 2015 lalu. “Namun karena di kalangan 2 kubu ada perseteruan, hingga saat ini panitia belum sempat mengajukan anggaran biaya pilkades ke Pemkab Bangkalan,”jelas Ansori kepada maduracorner.com, kamis (7/5/2015) siang.
Sementara itu, Camat Sepulu, Hoduri membenarkan bahwa panitia pilkades sudah ada. Ia pun menekankan kepada pihak panitia, agar langsung bekerja termasuk segera mengajukan anggaran yang dibutuhkan.
“Kami juga sudah memberi arahan kepada panitia untuk segera menggelar rapat dan finalisasi masalah keamanan pilkadesnya. Sehingga Desa Banyior bisa ikut pilkades gelombang pertama”,tutur Camat Hoduri.
Sementara Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan, Mahmudi juga mengharapkan hal serupa. Menurutnya, pihak Komisi A tidak bisa mengeksekusi persolan yang tengah dihadapi panitia pilkades Desa Banyior. “Kenapa? Karena kewenangan ada di tangan pihak panitia. Itu sebabya kami usulkan agar panitia segera menyusun anggaran biaya yang dibutuhkan sesuai UU No. 6/ tahun 2014 yang mengamanatkan hal itu,”kata politikus Hanura tersebut.
Untuk diketahui, pada putaran pilkades tahap pertama, dari 15 desa yang ada di kecamatan Sepulu, terdapat 14 kades diantaranya yang akan habis masa jabatannya. Dari jumlah ini, 8 desa bakal ikut pelaksanaan pilkades tahap pertama. (yan/mad)
Penulis : Aryan
Editor : Mamad el Shaarawy