
Dualisme Pengurus PMII | Oleh : Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – sedikitnya 50 orang mahasiswa yang mengatas namakan perwakilan dari Aliansi Komisariat dan Rayon PMII Bangkalan (AKOR PMII) kampus STITAL, STITMU, STAMIDIYA, STAIS, STKIP Rayon Sastra Inggris, SOSKOM dan FE UTM Bangkalan menggelar aksi unjuk rasa didepan Taman Makam Pahlawan (TMP) jalan Soekarno-Hatta Bangkalan, Sabtu (16/3) siang.
Aksi puluhan aktivis PMII ini dilatarbelakangi polemik dualisme kepengurusan cabang PMII di Bangkalan. Karena itu, mereka mendesak agar PKC dan PB PMII Pusat segera turun tangan untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan tersebut.
Koordinator lapangan (korlap)aksi, Abd. Syakur dalam orasinya mengatakan bahwa konflik internal PMII yang sudah 6 bulan lamanya dan terkesan berlarut-larut itu dipicu sikap PKC dan PB PMII yang tidak mampu melihat secara obyektif dalam mengambil keputusan me-rekomendasi SK ketua PMII Cabang Bangkalan kepada Helmi Fuad.
“Padahal jika berkaca pada hasil Konfercab – XV PMII Bangkalan beberapa waktu lalu, sebenarnya yang berhak menjadi Ketua PMII Cabang Bangkalan adalah Khoirul Anwari. Karena mendapat dukungan dari 6 komisariat dan 3 rayon,” ujar Syakur.
Sedangkan Kofercab tandingan yang menunjuk Helmi Fuad sebagai Ketua PMII Bangkalan, lanjut dia, tidak sah. Sebab hanya didukung oleh 1komisariat dan 3 rayon PMII Bangkalan dan tidak sesuai dengan AD/ART PMII pasal 33 ayat yang berbunyi, konfercab dianggap sah apabila 2/3 peserta yang sah. Itu artinya, tuding Syakur, PKC dan PB sudah tidak mematuhi AD/ART PMII dan keputusannya lebih mengarah ke politik semata.
“Akibat ketidak adilan tersebut pada kesempatan ini kami menyatakan sikap, tidak mengakui Helmi Fuad sebagai Ketua PMII Cabang Bangkalan. Mengecam keras atas keputusan PKC dan PB serta mengakui Khoirul Anwar sebagai Ketua PMII Cabang Bangkalan,” tegas Korlap Syakur.(yan/krs)