Gerbang Kritik Evaluasi BK DPRD Bangkalan Diumbar ke Publik

image
Gerbang Kritik Evaluasi BK DPRD Bangkalan Diumbar ke Publik

Bangkalan, maduracorner.com –  Raport merah absensi wakil rakyat oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bangkalan dianggap ‘jeruk makan jeruk’. Hal itu diutarakan Amin saat mewakili puluhan anggota Gerakan Rakyat Bangkalan (Gerbang) ketika mengadakan audensi dengan BK diruang Komisi A DPRD Bangkalan, Senin, (11/1/2016).

“Membeberkan raport merah absensi wakil rakyat oleh BK DPRD Kabupaten Bangkalan ibarat jeruk makan jeruk,”kritiknya.

Menurut Amin,munculnya pemberitaan mengenai ketidakhadiran sejumlah anggota dewan diberbagai media beberapa waktu lalu sangat tendensius dan berbau politik. “Kalau ingin memperbaiki tingkat kehadiran anggota dewan, BK seharusnya melakukan pendekatan dan jangan melakukan publikasi dulu pada media”,katanya.

“Bila BK ingin mengadakan publikasi di media massa, BK harus mengevaluasi dan memperbaiki mekanisme penyampaiannya. Agar tidak sampai menimbulkan berbagai interpretasi di tengah masyarakat,”tambah Amin.

Sementara itu Ketua BK DPRD Bangkalan, Rokib mengklarifikasi pendapat beberapa anggota dan pengurus Gerbang, Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan jumpa pers dengan media. Tapi hasil sidang terbuka yang kebetulan dihadiri wartawan.

Dia juga menjelaskan, rapat BK itu dimaksudkan agar absensi wakil rakyat bisa lebih tertib di masa selanjutnya. “Evaluasi absensi tersebut  semata-mata berharap agar di tahun 2016 ini, para anggota dewan lebih rajin lagi menghadiri sidang -sidang yang digelar. Sehingga tidak sampai mengganggu agenda yang telah ditata sebelumnya,”tegas Rokib. 

Hal yang sama diutarakan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Abdulrahman. Ia mengatakan, absensi DPRD Bangkalan pada tahun 2015 memang menurun. Sehingga setiap menggelar sidang paripurna, selalu ditunda karena tingkat kehadiran anggota tidak qorum. “Malah sering diskorsing hanya untuk menunggu kehadiran anggota dewan lainnya”,terangnya.

Abdurrahman berharap, evaluasi BK DPRD Bangkalan dinilai sebagai ajang koreksi. Sehingga pada tahun 2016 ini, anggota dewan tidak mengulangi lagi dan lebih rajin menghadiri sidang  sesuai jadwal. Khususnya saat sidang paripurna. “Koreksi dan evaluasi absensi anggota dewan 2015 semata- mata bentuk perbaikan dan tidak ada tendensi apa-apa. Apalagi bermuatan politik,”pungkas politikus partai Demokrat tersebut. (yan/mad).

Penulis: Aryan
Editor  : Mamad el Shaarawy

Pos terkait