
Bulan Musim Nikah |Oleh : Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – Bulan haji atau pasca Idul Adha merupakan bulan yang sangat digandrungi masyarakat Madura, khususnya untuk menghelat acara nikahan.
Uniknya, tradisi nikahan di Madura kental dengan arak-arakan para pengiring saat mengantarkan mempelai pria ke lokasi resepsi.
Pun demikian yang dilakukan masyarakat kecamatan Blega. Iring-iringan pengantar mempelai pria bisa mencapai ratusan kendaraan baik roda 2 maupun 4. Karuan saja, tradisi ini semakin membuat sesak satu-satunya jalan akses nasional, tepatnya di kawasan pasar tradisional kecamatan Blega. Parahnya, kondisi sesak dan macet di kawasan ini hampir setiap hari terlihat, khususnya di bulan ini.
“Meski bukan hari pasaran, si sini (depan pasar Blega) kendaraan roda 2 dan 4 padat merayap hingga 1,5 kilometer panjangnya. Tak hanya oleh aktifitas perekonomian didepan dan didalam pasar Blega, tapi juga karena imbas seringnya iring-iringan pengantar manten yang lewat sini,” ujar salah satu warga setempat, Solihin.
“Saya pikir, sudah waktunya pemerintah membuat jalan alternatif untuk meminimalisir kemacetan yang tampak semakin parah didepan pasar Blega ini,” pinta Solihin.(yan/krs)