Hanafing Kesal Pemain Terlalu Individualis | Oleh Mamad el Shaarawy
Maduracorner.com, Bangkalan– Pelatih Perseba Bangkalan Hanafing mengaku puas dengan hasil yang diraih timnya saat ini. Sebagaimana diketahui, Laskar Ke’ Lesap mampu membekuk Triple S Kediri dengan skor tipis 1-0 pada laga terakhir Divisi III Grup T di Stadion Gelora Bangkalan, senin sore (16/12).
Kemenangan ini mengantarkan Laskar Ke’ Lesap ke puncak klasemen Grup T Zona Jawa. Di Mereka secara otomatis lolos ke 8 besar Divisi III Nasional. Sedangkan di posisi runner up ditempati Assyabab Bangil yang pada waktu bersamaan mengalahkan Arek Suroboyo FC dengan skor 2-1.
Meski demikian, Hanafing menyatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap para pemainnya. Salah satu yang dia soroti adalah permainan individualis yang dilakukan beberapa pemainnya.
Menurutnya, sepakbola permainan tim bukan aksi individu semata. “Ini yang harus saya tekankan pada anak-anak. Yah bertahap kita lakukan, apalagi mereka masih muda umur 16-18 tahunan”,ujar eks pelatih PSIM Jogjakarta ini kepada maduracorner.com.
Saat laga Perseba melawan Triple S berlangsung, Hanafing berkali-kali berteriak dan memarahi pemainnya yang terlalu lama menggiring bola. Gaya permianan semacam ini mudah dipatahkan lawan. “Harus dibiasakan bermain secara tim. Jika melihat rekannya dalam kondisi bebas, operkan saja. Apalagi saat di depan gawang, berikan bola pada rekan setim yang memiliki peluang lebih bagus”,terangnya.
Ia menilai, para pemainnya sudah memiliki tekhnik bermain bola yang bagus. Namun jika tidak dibarengi dengan pemahaman tentang bermain bola yang benar, menurut Hanafing akan sia-sia saja keterampilan bola mereka. “Bermain bola itu tidak hanya modal tekhnik semata. Tapi pakai otak”,pungkasnya. (mad)