
Demi Membentuk Karakter Pemain Yang Bagus | Oleh Mamad el Shaarawy
maduracorner.com, Bangkalan – Coach Hanafing memantau langsung ujicoba Perseba Bangkalan kala meladeni Bajul Ijo FC di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), rabu sore (23/10). Dalam laga yang berkesudahan 4-1 untuk Perseba tersebut, eks pelatih PSM Makassar dan PSIM Jogjakarta tersebut terlihat tegas dalam memberikan instruksi pada para pemainnya.
Sejak babak pertama, Coach Hanafing mengawasi anak asuhnya dari tribun VIP SGB. Sementara di pinggir lapangan, empat assisten pelatihnya mendampingi langsung skuad Perseba Bangkalan. Keempat assisten pelatih tersebut yakni Yusuf Money, Yongki Kastanya, Musleh dan Petir Khan.
Meski hanya mengawasi dari atas tribun VIP, Coach Hanafing tak segan berteriak memberikan instruksi kepada para pemainnya yang sedang bermain. Termasuk berteriak pada keempat assistennya tersebut agar menjalankan permainan lebih cepat lagi.
Barulah pada pertengahan babak II, Hanafing turun dari atas tribun VIP. Ia berdiri di pinggir lapangan. Beberapa kali eks pemain Persebaya dan Mitra Surabaya di era 1990-an ini meneriaki atau lebih tepatnya memarahi pemainnya jika bermain salah. “Ridho, umpan ke teman. Jangan terlalu banyak bawa bola”,teriaknya kepada salah satu pemain Perseba Bangkalan.
Bukan hanya itu saja, saat terjadi pergantian pemain Perseba, ia marah dua kali ke pemainnya. Penyebabnya sepele, saat pemain yang hendak diganti belum keluar, sang pemain pengganti sudah ngeloyor masuk lapangan duluan. “Hei…hei! Keluar dulu kau. Jangan masuk sebelum teman mu keluar. Kayak tidak tahu aturan saja!”,teriak Hanafing dengan nada marah.
Menurutnya, teguran tersebut salah satunya mendisiplikan sikap dan karakter bermain anak asuhnya. Karena jika dalam pertandingan resmi hal sepele tersebut dilakukan, wasit pasti langsung memberikan hukuman kartu.
“Ini yang harus diperhatikan. Jika itu dilakukan, mereka pasti langsung kena kartu kuning dari wasit”,ujar Hanafing. “Tapi saya maklum. Mereka pemain muda amatir dan belum merasakan kompetisi resmi yang sesungguhnya. Maka ini harus dilakukan biar mereka terbiasa dengan aturan sepakbola yang benar”,pungkasnya. (mad)