Hanya 8 Puskesmas Yang Dapat Bantuan Alkes

Hematology Analyzer, alat untuk mengukur sampel berupa  darah

Hematology Analyzer, alat untuk mengukur sampel berupa darah

Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Tak mencukupi I Oleh : Agus Budi

Maduracorner.com-Bangkalan – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dialokasikan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan ternyata belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh puskesmas yang ada, hingga saat ini dana milyaran tersebut hanya mampu memenuhi kebutuhan Alat Kesehatan (Alkes) di beberapa puskesmas yang ada Kabupaten Bangkalan. Padahal jumlah Puskesmas ada 22 Puskesmas.

Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes drg Yusro melalui Kasi Alat Kesehatan (Alkes) Dinkes Amalia di ruang kerjanya (12/3). Menjelaskan ”Dari 22 Puskesmas tersebut baru sepetiga atau sekitar 8 puskesmas yang memiliki Alkes dari DBHCHT , di anataranya Puskesmas Kota Bangkalan, Puskesmas Blega, Arosbaya, Tanjung Bumi, Sepulu, Socah, Konang, Kedungdung,” jelas Amalia.

Lebih lanjut Amalia menjelaskan, dana peruntukan DBHCHT sengaja difokuskan pada pengadaan dan pemeliharaan Alkes. Sementara ini alat kesehatan yang sudah ada di 8 puskesmas itu adalah alat Hematology Analyzer yang berfungsi untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. “peruntukan DBHCHT sengaja difokuskan pada pengadaan dan pemeliharaan Alkes Dan sementara ini baru 8 puskesmas sudah terpenuhi yang berupa alat Hematology Analyzer ,” tutur Amalia

Seperti diberitakan pada tahun 2014 ini, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Dinkes Bangkalan memperoleh alokasi dana sebesar Rp 1.335.018.505, dana tersebut secara keseluruhan diperuntukkan pada pengadaan dan pemeliharaan alat kesehatan (gus/shb)

Pos terkait