Harga Bensin Tembus Rp 25 Ribu Perliter

Harga Premium di Kepulauan | oleh : Teguh

Maduracorner,com-Sumenep -Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium kembali terjadi di Pulau Masalembu, sehingga membuat harga menjadi melambung tinggi diatas Harga Eceran Terendah (HET) yang  mencapai Rp 25.000,-/liter. 

Harga BBM ini sudah tidak wajar lagi.  Sebab, pada posisi normal ketika tidak ada kelangkaan BBM jenis premium di tingkat  pengecer mencapai Rp. 10.000,- per-liter.

Meroketnya  harga BBM di wilayah kepulauan,  karena stok BBM di APMS (Agen Premium Minyak dan Solar) di Masalembu selalu kosong. Jika ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada solusi yang jelas, akan berdampak serius pada kelangsungan kehidupan disana, lebih-lebih untuk dunia pendidikan di Masalembu. Sebab kemungkinannya siswa yang rumahnya jauh dari sekolah akan membolos, karena sepeda motor mereka sulit mendapatkan bahan bakar.

Menurut kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Moh. Hanafi,  untuk penetapan harga di masing-masing wilayah kepulauan itu sudah sesuai dengan kesepakatan bersama oleh Tim Monitoring BBM di daerah ini yang telah diserahkan kepada Forpimka (Forum Pimpinan Kecamatan) bersama tokoh masyarakat, dan APMS setempat.

“Kami harapkan kepada Forpimka, khususnya di Kecamatan Masalembu, yang terjadi pada saat ini, agar dapatnya harga difasilitasi, dan juga terhadap APMS, kami harapkan tidak terjadi kenaikan harga yang sangat tinggi terhadap penjualan BBM, dan APMS jangan terlalu banyak menyalurkan kepada sub-sub yang ditunjuk sendiri oleh APMS,” katanya.

Selama ini, terang Hanafi,  telah ada kesepakatan harga BBM untuk jenis solar sebesar Rp. 6.500,00/liter, sedangkan premium sebesar Rp 7.500,-liter. Namun ketika diatas patokan harga yang telah ditentukan, maka Forpimka yang harus mengatasi permasalahan tersebut, karena sepenuhnya sudah diserahkan pada Forpimka, agar permasalahan kelangkaan dan tingginya harga BBM di wilayah Kecamatan dapat dikendalikan.

“Diharapkan, keberadaan APMS di Kecamatan Masalembu dapat berfungsi secara optimal, sehingga kebutuhan BBM warga di pulau tersebut terpenuhi.

Berbeda dengan anggota DPRD Sumenep asal Masalembu, Darul Hasyim Fath, sangat menyesalkan dan menyayangkan terjadinya kelangkaan serta tingginya harga BBM di Pulau Masalembu.

“Kelangkaan BBM di kepulauan ini sebenarnya bukan hanya hari ini saja, dan ini sudah menjadi episode lama. Padahal kami telah menyetujui anggaran pengawasan kelangkaan dan penanggulangan BBM,” terangnya. (tgh/ful)

Pos terkait