Pamekasan, Maduracorner.com – Kerapan sapi yang merupakan salah satu warisan budaya lokal Madura masuk sebagai salah satu Mahakarya Indonesia yang digagas oleh Dji Sam Soe kretek.
Padahal untuk masuk sebagai salah satu Mahakarya Indonesia harus melalui proses yang panjang dan memenuhi semangat Kegigihan, Kegotong royongan, Kerendahan Hati dan Kesabaran.
“Kerapa sapi masuk dalam mahakarya indonesia
Karena kegiigihan para joki kerapan sapi dan pemilik sapi,” kata ketua pelaksana Mahakarya Festival kerapan sapi, Wahyudi, Minggu (1/10/2015).
Dikatakan Wahyudi, pemilihan sebuah karya menjadi Mahakarya Indonesia tidak hanya berasal dari inovasi namun bisa juga budaya lokal yang memiliki jiwa Indonesia seperti Kerapan Sapi.
“Apalagi kita tahu kerapan sapi merupakan budaya lokal yang mendunia dan sampai sekarang masih lestari,” imbuh Wahyudi.
Sementara Mahakarya Indonesia merupakan sebuah gelaran tahunan yang bertujuan untuk membangkitkan kembali rasa bangga masyarakat terhadap Inonesia dengan memperkenalkan potensi tanah air.
Digagas pada tahun 2011 Mahakarya Indonesia hadir dengan tema berbeda yakni Mahakarya Indonesia (2011), Jelajah Mahakarya Indonesia (2012), serta Potret Mahakarya Indonesia (2013).
Selenjutnya Gemah Rempah Mahakarya Indonesia (2014) serta Jiwa Indonesia-Mahakarya Indonesia (2015) yang mengangkar Mahakarya Festival Karapan Sapi 2015.(*)
Penulis : Fatahillah Kamali
Editor : Altsaqib