Hindari Kolusi, Tujuh Kapuskesmas Di Lantik Sembunyi-Sembunyi

Pelantikan sembunyi-sembunyi    | Oleh  : A.Shohib.

 

Saat pelantikan Berlangsung Pintu Gerbang kantor Dinkes ditutup Rapat-Foto : A.Shohib/MC.com
Saat pelantikan Berlangsung Pintu Gerbang kantor Dinkes ditutup Rapat-Foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan– Bupati Bangkalan, RKH Fuad Amin secara sembunyi-sembunyi melakukan mutasi dilingkungan Dinas Kesehatan Bangkalan. Dalam mutasi  pada detik-detik akhir kepemimpinan RKH Fuad Amin 7 orang Kepala Puskesmas di mutasi. Ke-7 Kapuskesmas yang terkena roling itu antara lain; Kapuskesmas Galis, Tanah Merah, Bangkalan, Kamal, Sepulu, Tongguh kecamatan Arosbaya dan   Kapuskesmas Arosbaya.

Bupati Bangkalan RKH Fuad Amin dikonfirmasi usai melantik 7 Kapuskesmas mengeskan, mutasi dilingkungan dinkes Bangkalan sengaja dilakukan secara sembunyi-sembunyi. “Memang mutasi ini dilakukan secar asembunyi, untuk menghindari praktek kolusi,” kata Fuad Amin, Senin (25/02).

Dijelaskan Fuad Amin, selama Ia memimpin sebagai Bupati bangkalan selam 10 tahun, dirinya tidak pernah melantik secara langsung pejabat eselon IV. “Dari dulu saya tidak pernah melantik pejabat eselon IV, sekarang ini perlu saya lakukan untuk memberikan motivasi langsung kepada pejabat eselon IV,” tuturnya.

Lebih lanjut Fuad amin menjelaskan, pelantikan secara sembunyi-sembunyi dilingkungan Dinkes Bangkalan itu bukan karena anaknya ikut dilantik menjadi Kapuskesma. “Anak saya dicoba untuk menjadi Kapuskesmas kota, ini bukan karena nepotisme, tapi memang dia bisa,” katanya.

Pelantikan dan mutasi dilingkungan Dinkes Bangkalan ini kata Fuad Amin, untuk meningkatkan pelayanan terhadap pada masyarakat miskin. “Supaya tidak ada diskriminasi pelayanan terhadap masyarakat miskin, makanya pelayanan Jamkesda, Jamkesmas dan  Jampersal supaya diperbaiki, karena  nanti pelayanan untuk masyarakat miskin paling penting, dan dalam pemerintahan yang baru nanti  akan ada kartu Sehat bersama Bupati (sehati),” pungkas Fuad Amin. (min).

Pos terkait