Hindari sepeda Motor, Mobil Box BPBD Jatim Terguling di Galis

Hindari sepeda Motor, Mobil Box BPBD Jatim Terguling di Galis-Foto: Sumaryanto/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan- mobil box milik dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dengan Nopol B 9782 LD yang dirancang khusus untuk dipakai sebagai tempat Mandi Cuci dan Kakus (MCK) bagi korban bencana alam. Kamis, (20/09/2012) sekitar pukul 9.30 wib terguling di jalan raya dusun Dlembek Desa Paka’an Dajah Kecamatan Galis.

Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Abdul Rofik (22), menjelaskan, mobil box BPBD itu meluncur dari arah Timur, setibanya di jalan raya Desa Paka’an Dajah mobil tersebut hendak menyalip 3 mobil didepannya. Namun secara tiba – tiba dari arah berlawanan (barat) muncul sepeda motor  Nopol L 2628 SZ yang dikendarai Hadiri warga desa Panda kecamatan Omben kabupaten Sampang.

Untuk menghindari terjadinya tabrakan, supir mobil box, Noviyanto membanting setir kepinggir Utara jalan dan truk terguling. Sebelum terguling, truk box itu  sempat menabrak bangunan kuburan keramat (bujuk madura Red). “Alhamdulillah pengendara sepeda motor hanya mengalami luka-luka disekitar kaki dan tangan, sedangkan sepeda motornya tidak mengalami kerusakan yang berarti,”terang Rofik.

Sementara keterangan dari supir mobil box BPBD Jatim, Adi Noviyanto  yang dijumpai MC.com di kantor Polsek Galis. Menjelaskan bahwa mobil box itu akan dikembalikan ke BPBD Jatim, karena sudah selesai dipakai membantu warga yang menjadi korban bentrok kasus Syi’ah di kabupaten Sampang. Namun, ketika melewati jalan turunan dan hendak menyalip kendaraan didepannya di desa Pakaan Dajah kecamatan Galis, tanpa diduga tiba – tiba saja dari arah berlawanan muncul sepeda motor. “Dada saya masih terasa sakit mas akibat terkena benturan setir,” kata Noviyanto.

Kapolsek Galis, AKP Boro Supriyanto yang ketika dinkonfimasi masalah tersebut mengatakan, kasus laka lantas itu sudah dilaporkan ke Sat Lantas Polres Bangkalan.”Tugas Polsek Galis hanya sebatas mencatat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saja,” terang Boro. (yan/min).

Pos terkait