Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19, Ini Tipsnya

Surabaya, Maduracorner.com – Isu kesehatan mental menjadi kian marak berbarengan dengan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ini. Adanya pembatasan sosial di masa pandemi tidak jarang menyebabkan banyak orang merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Tidak sedikit dari mereka yang mengeluhkan gangguan, tidak hanya fisik namun juga secara psikologis. Dosen bidang Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), Atika Dian Ariana, S.Psi., M.Sc. menyatakan urgensi menjaga kesehatan mental selama berkegiatan di tengah pandemi Covid-19.

“Yang paling utama adalah memperhatikan pola hidup kita seperti komitmen terhadap jadwal keseharian yang kita buat. Ini penting untuk menjaga motivasi hidup kita,” ucap Atika, Rabu (13/10).

Dia juga menyarankan untuk membuat sebuah spot yang hanya digunakan sebagai tempat kerja atau tempat untuk melakukan pembelajaran daring di rumah. Selain itu, pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi dan seimbang, memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, serta olahraga teratur juga sangat penting untuk diperhatikan.

Meskipun hanya melakukan kegiatan dari rumah masing-masing, Atika mengingatkan agar tetap terkoneksi dengan orang-orang di sekitar. “Tetap terhubung dengan lingkungan sosial juga penting di tengah pandemi sekarang ini dimana kita tidak leluasa untuk berinteraksi dengan orang lain meskipun hanya dengan menggunakan media daring,” papar Atika.

Atika juga menjelaskan pentingnya mengatur screen time mengingat banyak menghabiskan waktu di depan layar monitor untuk bekerja atau mengikuti pembelajaran daring.

“Untuk yang mahasiswa, misalnya, kuliah itu pasti ada selisih waktu 30 menitan, bahkan kadang lebih. Gunakan waktu itu untuk betul-betul istirahat dari layar misalnya dengan stretching serta benar-benar mengalihkan pandangan dari layar,” paparnya.

Terakhir, Atika menyarankan untuk mencari aktivitas yang bermakna dan mungkin belum pernah dilakukan. “Banyak orang yang kemudian seperti menemukan hobi baru. Makanya, selama pandemi kayak gardening dan bersepeda itu kan happening banget. Ini karena orang jadi punya banyak waktu mengenali siapa dirinya,” pungkasnya.

Saat ini kondisi Covid-19 di Jatim juga terus melandai. Berdasarkan asessmen level situasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Provinsi Jatim menjadi provinsi pertama dan sampai saat ini masih satu-satunya di Jawa-Bali yang masuk level 1.

Bahkan, berdasarkan asessmen level Kementerian Kesehatan pada (9/10) lalu, saat ini 32 kab/kota di Jatim sudah masuk level 1. (Syaiful)

Pos terkait