Jelang Pelaksanaan Muktamar NU Ke-33, Pemuda Ansor Kritisi Elit NU

image
Pemuda Ansor dan Banser Yang Mengikuti Napak Tilas NU di Halaman Masjid Pasarean Syaikhona Mohammad Kholil

Bangkalan, maduracorner.com – Ketua GP Ansor Bangkalan, Hasani Zubair mengatakan mengutarakan kekecewaannya terhadap elite kepengurusan organisasi Nahdatul Ulama (NU) saat ini. Hal ini dikarenakan suasana menjelang Muktamar Ke 33 di Kabupaten Jombang yang lebih ramai mengenai suksesi ketua umum NU mendatang.

“Kami kecewa karena yang mengemuka sebelum muktamar hanya soal suksesi ketua umum, masalah ummat tidak tersentuh,”kata kyai muda yang akrab disapa Ra Sani tersebut kepada maduracorner.com sebelum melepas peserta napak tilas pendirian NU di halaman Masjid Pasarean Mohammad Kholil Bangkalan, kamis (30/7/2015).

Menurut Ra Sani, jika melihat sejarahnya, semangat pembentukan NU di masa lalu adalah demi kemaslahatan ummat dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. “Selama ini, kami melihat program untuk ummat tidak lagi menonjol,”tandasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Napak Tilas Musawwir Syafik menegaskan, Ansor Bangkalan tidak akan mencampuri apalagi mendukung salah satu calon ketua umum. Selain karena memang tidak memiliki hak suara, sikap ini diambil untuk mengingatkan para elit NU bahwa NU bukan organisasi politik sehingga tidak perlu dipolitisasi.

“Kami hanya minta siapa pun yang terpilih, harus memunculkan lagi program untuk ummat,” tegas Musawwir yang juga pengurus GP Ansor Bangkalan ini.

Maka dari itu, peserta napak tilas juga membawa 9 petisi untuk disampaikan kepada panitia Muktamar dan elite-elite NU di Jombang. Petisi tersebut secara umum berisi sikap tegas pemuda Ansor/Banser dari Bangkalan, Probolinggo dan Kraksaan. “Kami ingin menyerahkan 9 petisi kepada panitia agar dibahas demi kemajuan NU ke depan,”pungkas Musawwir. (her/mad)

Penulis: Heryanto
Editor: Mamad el Shaarawy

Pos terkait