Jelang Penerapan Kurikulum Baru, Ratusan Guru SD Ikuti Work Shop

Work Shop jelang Kurikulum baru  | Oleh : A.Shohib

tampak ratusa guru SD saat mengiktu Work Shop-Foto : A.Shohib/MC.com
tampak ratusa guru SD saat mengiktu Work Shop-Foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan– Sedikitnya 680 guru SD se Kabupaten Bangkalan mengkuti acara Applied Workshop Implemetasi Model Pembelajaran Tematik pada Kurikulum 2013 di tingkat SD ”Sudah tidak jaman guru bercerita menerangkan panjang lebar hingga satu setengah jam, kemudian minggu depan langsung ulangan,” ungkap Dr HB Suparlan, MPd dalam Applied Workshop Implemetasi Model Pembelajaran Tematik pada Kurikulum 2013 di tingkat SD di Gedung Merdeka, Bangkalan, Senin (25/03).

Di jelaskan dia, proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif atau integrated thematic instruction (ITI) memang diproyeksikan guna mengembangkan anak-anak berbakat dan bertalenta mulai dari siswa tingkat dasar.

”Sehingga hubungan komunikasi antara guru dan peserta didik bisa berjalan nyaman dan aman. Di mana semua yang ada di kelas memiliki rasa mau menanggung resiko bersama atau mampu memecahkan pertanyaan-pertanyaan yang benar tanpa harus menyinggung perasaan peserta didik lainnya,” papar Suparlan yang juga menjabat anggota Tim Inti Nasional Perumus Pembelajaran Tematik.

Ia mengemukakan, guru ke depan diharuskan mampu mengintegrasikan tema dengan kurikulum yang berlaku. Di mana pada tahap ini, guru harus mampu mendesain tema pembelajaran dengan cara terintegrasi sejalan dengan tuntutan kurikulum, mengedepankan demensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

”Tujuannya adalah tercapainya kelompok kerjasama, kolaborasi, kelompok belajar, dan strategi pemecahan konflik yang mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah sosial dan saling menghargai,” katanya.

Ia menambahkan, penggunaan pendekatan ITI yang pernah populer di awal tahun 1970 itu sudah terbukti secara empiric guna memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik dalam waktu yang panjang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Moh Mohni melalui Kasi Kurikulum TK/SD/SDLB Yakub menyatakan, program model pembelajaran tematik terpadu tersebut akan dimulai pada tahun pelajaran 2013/2014. ”Diharapkan, siswa kelas satu hingga kelas tiga nantinya harus bisa menceritakan tema sesuai yang telah ditentukan,” pungkas Ya’kub. (min)

Pos terkait