K-Conk Dituding Biang Keladi Pengrusakan

image
K-Conk Dituding Biang Keladi Pengrusakan

Maduracorner.com, Bangkalan – Pertandingan uji Persepam Madura United (PMU) melawan Batam FC awal pekan lalu menyisakan masalah. Ulah anarkhis di jalanan oleh sekelompok oknum suporter tampaknya membuat banyak kalangan mengelus dada. Meskipun kabar tersebut belum terbukti kebenarannya, namun sejumlah saksi mata membenarkan hal tersebut. Para saksi mata ini mengaku bahwa adanya rombongan beratribut suporter Madura yang berulah di jalanan sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, aksi ugal-ugalan yang dilakukan suporter Madura tersebut, terjadi di sekitar Kecamatan Prenduen, Sumenep. “Mereka menguasai jalur satu arah. Kemudian memaksa kendaraan lawan arah untuk minggir”, terangnya. Ia melanjutkan , meskipun kendaraan sudah minggir hingga ke bahu jalan, para begundal berbaju supporter tersebut tetap melakukan aksi kurang terpuji. “Seperti memukul-mukul bodi mobil hingga ada yang nyiram air ke pengemudinya” tutur sumber asal Pamekasan yang namanya minta dirahasiakan tersebut.

Muhzim, seorang pendukung P-MU asal Sumenep mengaku, bahkan beberapa oknum suporter ini juga melakukan penodongan terhadap pengguna jalan lainnya. “Mereka menodong beberapa mobil mewah, bus dan truk. Saya pun kena todong” ungkapnya dalam akun jejaring sosial.

Belum jelas siapa dan dari mana kelompok supporter yang mirip preman tersebut. Ironisnya, kondisi ini malah berujung pada aksi saling tuding. Ada pihak yang mengatakan bahwa mereka adalah kelompok supporter asal Pamekasan. Namun pihak lain menerangkan, supporter preman tersebut merupakan K-Conk Mania.

Terkait kabar ini, Dirijen K-Conk Mania, Mimit Jenggot angkat bicara. Pria asal Kwanyar, Bangkalan itu menilai, sebaiknya seluruh elemen suporter Madura bisa menahan diri. “Dipastikan dulu kebenarannya agar sesama suporter Madura tidak saling tuduh satu sama lain” ujarnya.

Hal yang lebih tegas lagi dikatakan Presiden K-Conk Mania Jimhur Saros. Tindakan anarkisme yang menjurus kriminalitas tersebut, tentu sangat merugikan bagi PMU yang menjadi kebanggaan Madura. Persoalan ini pun akan menjadi PR bersama untuk diselesaikan. “Kalau memang anarkis hingga melakukan penodongan, maka mereka bukanlah supporter. Karena yang mereka lakukan tindakan criminal murni, yakni pengrusakan. Tindakan melanggar hukum”, tegas Jimhur saat ditemui di Mabes K-Conk Mania jumat sore tadi (28/12). “Kita tidak akan mentolerir bagi oknum yang melakukan aksi memalukan seperti ini”, pungkasnya.(laz/mad)

Pos terkait