Boikot Laga Home | Oleh : Mamad
maduracorner, Bangkalan – Geliat kelompok supporter Persepam Madura United (PMU) dari 4 kabupaten se Madura memanas. Menjelang laga home perdana PMU di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) sabtu lusa, mereka menggelar rapat bersama di Mabes K-Conk di Bangkalan, kamis sore tadi (07/02). Selain K-Conk sebagai tuan rumah, Taretan dari Pamekasan serta Peccot dari Sumenep juga hadir dalam pertemuan antar kelompok supporter Madura tersebut.
Salah satu yang dibahas adalah masalah harga dan distribusi tiket bagi supporter. Pihak managemen PMU yang mematok harga tiket sebesar 20 ribu rupiah, ditolak oleh ketiga elemen supporter besar PMU tersebut. Karena pihak managemen memberlakukan penyamaan harga tiket dengan penonton umum
“Bukan karena supporter manja. Tapi memang seharusnya ada subsidi harga tiket bagi supporter. Kalau ini tidak dipenuhi, kami akan boikot!”,seru Jimhur Saros, Presiden K-Conk Mania, di depan para supporter lain. Menurut Jimhur, subsidi atau potongan harga tiket khusus itu adalah hal yang biasa dan lumrah. Bahkan supporter klub besar ISL lainnya pun juga demikian, yakni memperoleh potongan harga dari manajemen klub.
Sikap serupa ditunjukkan oleh Ulum, pentolan Taretan Mania. Ulum menuturkan, pihak manajemen seharusnya tetap pada kebijakan seperti musim lalu, yakni ada subsidi harga tiket bagi kelompok supporter. “Musim lalu, kami memang memperoleh tiket. Masak kali ini tidak?”,kata Ulum yang datang didampingi salah seorang pengurus Yayasan Taretan Mania (YTM) Pamekasan.
Peccotmania, supporter asal Sumenep juga setali tiga uang dengan K-Conk maupun Taretan. “Kami sepakat dengan K-Conk dan Taretan. Boikot laga home PMU jika memang tak ada subsidi tiket”,tegas Yusuf Ismail, pembina Peccotmania Sumenep.
Rencananya, perwakilan ketiga kelompok supporter ini akan mendatangi pihak managemen PMU. Mereka akan melobby agar subsidi tiket bisa diperoleh oleh supporter PMU. (mad)