
Bangkalan, maduracorner.com – Mabes K-Conk akhirnya memang memberi dukungan terhadap Madura United, klub hasil akuisisi dari Pelita Bandung Raya (PBR) yang kini dimiliki oleh Achsanul Qasasi. Namun keputusan ini membuat tudingan tidak sedap yang dialamatkan terhadap K-Conk.
Jika selama ini menjadi salah satu suporter yang bersikap keras mengkritisi PSSI, K-Conk dituding akan melunak. Bahkan dianggap akan ikut arus pro PSSI seiring keputusan mereka mendukung Madura United.
Namun tudingan ini pun mendapat bantahan tegas dari Presiden K-Conk, Jimhur Saros. Bahkan dengan nada keras pula, Jimhur mengatakan, pihak nya akan tetap lantang serta kritis untuk menyuarakan revolusi sepakbola nasional hingga tuntas.
“Akan kami buktikan tudingan itu salah. Keputusan mendukung klub reinkarnasi PBR ini tidak akan serta merta mengubah sikap kritis kami”,tegas pria asli Bangkalan ini kepada maduracorner.com, selasa (2/2/2016).
Jimhur memahami adanya tudingan tersebut. Karena PBR sangat identik dengan keluarga Bakrie. Tapi menurutnya, mendukung klub tidak serta merta harus tunduk dan patuh dalam segala hal pada kemauan klub.
“Karena kebijakan yang diambil K-Conk mengenai hal ini bersifat independen. Manajemen klub pun tidak boleh mengintervensi keputusan kami. Ini demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik secara keseluruhan”,paparnya.
Jimhur pun menambahkan, pihaknya pun masih tetap pada pendirian yang sama yakni memberi dukungan penuh terhadap Menpora Imam Nahrawi untuk memperbaiki pengelolaan sepakbola nasional.
“Kami mendukung mas Imam Nahrawi bukan karena dia asli Bangkalan. Tapi karena semata-mata niat beliau memang bagus. Maka selama niatnya ini memperbaiki sepakbola nasional, kami akan tetap memberi dukungan”,tutur Jimhur. “Jadi catat, sikap atau kebijakan kami untuk mendukung revolusi sepakbola ini tidak berubah”,pungkasnya. (mad)
Penulis: Mamad el Shaarawy