Kadisdik Jatim, Jamin Tidak Ada Kobocoran Dalam Unas SMP

Hari pertama 8 siswa tak ikuti Unas     |    Oleh  : A.Shohib.

 

Kadisdik Propinsi Jatim, harun dan Rombongan saat sidak di SMPN-1 Bangkalan-Foto : A.Shohib
Kadisdik Propinsi Jatim, Harun dan Rombongan saat sidak Unas di SMPN-1 Bangkalan-Foto : A.Shohib

Maduracorner.com,Bangkalan –  Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur menjamin tidak akan terjadi kebocoran pada pelaksanaan Unas tingkat SMP ini. pasalnya Disdik Propinsi Jatim telah bekerjasama yang baik dengan aparat Kepolisian. “Bocor itu kan hanya isu yang digulirkan dan tidak ada itu kebocoran Red), karena kerjasama yang kita lakukan dengan kepolisian berlangsung dengan baik,” kata Kepala dinas Pendidikan propinsi Jatim, Harun saat sidak unas di SMPN-1 Bangkalan, Senin (22/04).

Dijelaskan Harun, pemantauan yang dilakukan terhadap penylenggaran Unas pada hari pertama berlangsung dengan baik, aman dan lancer. “Pagi ini kita sidak dengan Kepolisian dan Kemenag Jatim dan dari Unesa, ternyata semua berjalan dengan lancar,” tutur Harun.

Lebih lanjut Harun menjelaskan, selama sidak unas yang dilakukan, tidak ditemukan hal-hal yang menganggu pelaksanaan unas tingkat SMP ini. “Kami ini kan memantau penyelenggaranya, pendistribusian soal, keamanan dan lain-lain semuany berjalan baik, termasuk pendistribusian soal ke 38 kabupaten dan kota tidak ada masalah, sore kemarin semua soal sudah nyampek,” tuturnya.

Setelah melakukan sidak di SMPN-1 Bangkalan, rombongan Disdik pemrop Jatim akan melanjutkan sidak ke kabupaten lain. “Besok saya ke Gresik dan Sidoarjo akan digilir, sekarang hari pertama kita sidak di Bangkalan,” tutur Harun.

Dalam Unas tingkat SMP ini, pada hari pertama sebanyak 8 siswa tidak mengikuti unas, ke 8 siswa itu, 7 siswa SMP terbuka dari Ponpes Demangan, dan 1 siswa SMPN 5 Bangkalan.

salah satu guru SMPN 2 Bangkalan, Sarjono menjelaskan, sebenarnya ke 7 siswa SMP Terbuka itu sudah cukup lama menyatakan mengundurkan diri dengan alasan menikah, namun karena sudah terlanjur masuk ke Daftar Nominasi Tetap (DNT) peserta Unas SMP tahun 2013,  maka nama siswa yang sudah masuk ke dalam DNT dan dikirim ke Dinas Pendidikan dan Propinsi Jatim dan ke Departemen pendidikan di Jakarta pusat tidak bisa dihapus.  “Praktis pada saat pelaksanaan Unas pertama ini, ke 7 siswa tersebut masih terdaftar sebagai peserta Unas,” terang Sarjono.

Sedangkan 1 orang siswa yang tidak mengikuti unas siswa SMPN-5 juga karena menikah. “saya sudah merayu ke anaknya agar mengikuti Unas, tapi dia tetap tidak mau, yam au gimana lagi, yang jelas saya sudah berupaya,” kata Kepala SMPN-5 Bangkalan, Salehoddin.

Bupati bangkalan, RK Makmun Ibnu Fuad, menjelaskan, secar aumum pelaksanaan unas tingkat SMP di kabupaten bangkalan berlangsung dengan lancar. “Dari hasil pantauan kami, pelaksanaan unas berlangsung aman,” kata Ra Momon panggilan akrabnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten bangkalan, Moh Mohni menjelaskan, jumlah penyelenggaran Unas SMP tahun ini di kabupaten bangkalan sebanyak 331 lembaga, terdiri dari SMP, 167 lembaga, MTs 124 lembaga dan kejar paket B 40 lembaga, sedangkan peserta unas sebanyak 14.742 siswa dengan  perincian siswa SMP seabnyak 9.315, siswa MTs   4.223 siswa dan siswa kejar paket 1.204 siswa. “Kalau jumlah yang tidak ikut unas belum diketahui, karena  datanya baru masuk nanti malam,” pungkas Moh Mohni. (min).

Pos terkait